IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN MASYARAKAT DI KECAMATAN PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN

Authors

  • Erinesti Hadsah
  • Hamdi Nur
  • Harne Julianti Tou

Abstract

ABSTRAK

Salah satu arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia adalah pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan kerentanan ekonomi masyarakat desa. Kecamatan Pauh Duo merupakan wilayah pedesaan dengan tingkat kemiskinan penduduk tertinggi apabila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi masyarakat miskin di Kecamatan Pauh Duo, serta mengatahui faktor-faktor paling berpengaruh terhadap kemiskinan tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis Kulitatif Kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis karakteristik masyarakat miskin di Kecamatan Pauh Duo, aspek yang dominan menunjukkan ciri kemiskinan masyarakat di Kecamatan Pauh Duo adalah aspek kondisi sosial ekonomi dan keadaan rumah tinggal. Sedangkan untuk faktor penyebab dengan menggunakan alat analisis Chi Square dan Koefisien Korelasi dengan membandingkan tingkat penghasilan dengan masing-masing faktor penyebab maka didapat 3 faktor utama yang menyebabkan kemiskinan di Kecamatan ini yaitu rendahnya tingkat pendidikan kepala rumah tangga hal ini dibuktikan dengan p valuenya pada uji Chi Square yaitu 0,023 yang berarti ada hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat penghasilan. sedangkan nilai koefisien korelasi tingkat pendidikan dengan penghasilan 0,417 artinya hubungan ini cukup kuat. Faktor selanjutnya yang berpengaruh adalah faktor kepemilikan lahan dengan p valuenya 0,015 yang berarti ada hubungan luas kepemilikan lahan  dengan penghasilan sedangkan nilai koefisien korelasi lahan  dengan penghasilan 0,44 artinya hubungan ini cukup kuat dan faktor berpengaruh lainnya yaitu kebiasaan hidup masyarakat yang tidak produktif dengan p valuenya 0,002 yang berarti ada hubungan kebiasaan hidup masyarakat yang tidak produktif  dengan tingkat penghasilan sedangkan nilai koefisien korelasi kebiasaan hidup masyarakat yang tidak produktif 0,552 artinya hubungan ini kuat.

 

Kata kunci: Kemiskinan, Faktor, Penghasilan.

 

 

ABSTRACT

          One of the policy Government of the Republic of Indonesia is poverty alleviation, unemployment and economic vulnerability of rural communities. Pauh Duo District is a rural area with the highest population poverty rate compared to other Districts. This study aims to determine the condition of the poor in Pauh Duo Subdistrict, and to know the most influential factors on poverty. The analytical method used in this study is quanlitative quantitative analysis. Based on the analysis of the characteristics of the poor in Pauh Duo Subdistrict, the dominant aspect shows the characteristics of community poverty in the Pauh Duo Subdistrict is the aspect of socio-economic conditions and the condition of the house. As for the causative factors by using Chi Square analysis and Correlation Coefficient by comparing the level of income with each of the causal factors, there are there main factors that cause poverty in this sub-district, namely the low level of education of the head of household, this is evidenced by the valuation in the Chi Square test is 0.023 which mean there is a relationship between education level and income level. while the correlation coefficient level of education with income 0.417 mean that this relationship is quite strong. The next factor that influences is land ownership factor with p value is 0.015 which mean that there is a broad land ownership relationship with income while the land correlation coefficient with income 0.44 mean that this relationship is quite strong and other influential factors are the unproductive living habits of the community 0,002 which means that there is a relationship between people's habits of life that are not productive and the level of income, while the correlation coefficient is not productive 0.552 mean that this relationship is strong.

Keywords: Poverty, Factors Causes, Income

References

Bahan Perkuliahan Pembangunan Pedesaan, Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta.

Jayadinta, Johara T. (1992). Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan wilayah. ITB. Bandung.

Jayadinata. T. Johara, Pramandika. I.G.P. 2006. Pembangunan Desa Dalam Perencanaan. Bandung: ITB

Riadi, Edi. 2016. Statistika Penelitian : Analisis Manual dan IBM SPSS. Andi Offset, Yogyakarta.

Sugiyono.2009. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung.

Siregar, Syofian. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta : Prenadamedia Group.

Basrowi dan Juariyah, Siti. (2010). “Analisis kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan

Masyarakat desa srigading, kecamatan labuhan maringgai, Kabupaten lampung timur”. Jurnal ekonomi & pendidikan, volume 7 nomor 1, 59-6.

Cica, Sartika. 2016. Studi Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Masyarakat Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabpuaten Muna. Dalam Jurnal Ekonomi E-ISSN-1937.

Nurwati, Nunung. 2008. Kemiskinan : Model Pengukuran, Permasalahan dan Alternatif Kebijakan. Dalam Jurnal Kependudukan Padjadjaran.

Direktorat Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak Kedeputian Sumber Daya Manusia Dan Kebudayaan BAPPENAS, 2010. “Evaluasi pelayanan keluarga berencana bagi masyarakat miskin (keluarga prasejahtera/kps dan keluarga sejahtera–i/ks-i”

Komite Penanggulangan Kemiskinan “Dokumen Nasional Penanggulangan Kemiskinan”.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006, Tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.

Keputusan Mentri Sosial No.146/huk/2013 Tetang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu.

Laporan Hasil Sensus Pertanian Nasional 2013.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional

Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Suparmini. 2015. “Masyarakat Desa Dan Kota (Tinjauan Geografis, Sosiologis Dan Historis)” Diunduh pada tanggal 15 Agustus 2018 dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/198608172014042001/pendidikan/bahan-ajar-masy-kota-desa.pdf

https://sumbar.bps.go.id/

Downloads

Published

2018-08-24