STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITI KAYU MANIS DI KECAMATAN KELILING DANAU KABUPATEN KERINCI

Authors

  • Eka Maidisa
  • Harne Julianti Tou
  • Wenny Widya Wahyudi

Abstract

ABSTRAK

Kerinci sebagai penghasil kulit manis (cassiavera) terbesar di dunia, produksi kulit manis petani Kerinci cukup besar satu hari bisa mencapai ribuan ton kulit manis yang dijual keluar daerah. Kecamatan Keliling Danau merupakan salah satu kecamatan penghasil kayu manis terbesar di Kabupaten Kerinci. Menurut data Kabupaten Kerinci tahun 2016, luas lahan tanaman kayu manis pada tahun 2016 seluas 4.623 hektar dengan luas tanaman yang menghasilkan 1.966 hektar. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat 2.657 hektar lahan tanaman kayu manis yang belum menghasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan agribisnis kayu manis di Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu survey primer dan sekunder. Hasil studi yang diperoleh adalah kegiatan agribisnis kayu manis memiliki banyak potensi daripada masalah sehingga dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun Kecamatan. Adapun strategi untuk pengembangan agribisnis berdasarkan hasil analisis SWOT yaitu dari pengadaan sarana produksi, peningkatan sumberdaya manusia, pemanfaatan lahan, pengembangan pemasaran, pengadaan kelembagaan untuk meningkatkan modal dan pembentukan kelompok tani. Agar kegiatan agribisnis komoditi kayu manis dapat berjalan dengan baik diharapkan kepada pemerintah, swasta, dan petani agar dapat saling bekerjasama sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun daerah.

Kata Kunci : Komoditi kayu manis, Agribisnis, Pengembangan

ABSTRACT

Kerinci as the largest producer of cinnamon (cassiavera) in the world, the production of the cinnamon of Kerinci farmers is quite large one day can reach thousands of tons of cinnamon sold out of the area. Keliling Danau District is one of the biggest cinnamon producing districts in Kerinci District. According to data from Kerinci Regency in 2016, the area of cinnamon crops in 2016 was 4,623 hectares with a plant area that produced 1,966 hectares. This shows that there are 2,657 hectares of undeveloped cinnamon plantations. This study aims to determine the development strategy of cinnamon agribusiness in Keliling Danau District of Kerinci Regency. The method used in this research is quantitative descriptive. The techniques used in data collection in this study are primary and secondary surveys. The study results obtained are cinnamon agribusiness activities have a lot of potential rather than problems so that it can be developed to improve the welfare of the community and the District. The strategy for agribusiness development is based on the results of the SWOT analysis, namely from the procurement of production facilities, increasing human resources, land use, marketing development, institutional procurement to increase capital and the formation of farmer groups. In order for cinnamon commodity agribusiness activities to run well, it is expected that the government, private sector, and farmers can work together so as to improve the welfare of the community and the region.

Keywords: Cinnamon commodity, Agribusiness, Development

References

Admiranti, Maya. 2005. “Kajian Pengembangan Komoditi Kelapa di Wilayah Agropolitan Kabupaten Indragiri Hilir”. Tugas Akhir. Universitas Bung Hatta. Padang.

AECI (Assosiasi Eksportir Cassia Indonesia). 2008. “Pengalaman Eksportir Kayu Manis”.

Arifin, Budi. 2001. “Spektrum Kebijakan Pertanian Indonesia”. Erlangga. Jakarta.

Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2011 “Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian”. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, 2013 “Prospek Pengembangan

Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii L) Di Indonesia”. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. Sukabumi.

Budiharsono. 2001. “Analisis Location Quotient”.

BP4D Kabupaten Kerinci. 2012. “Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032”. BP4D Kab. Kerinci. Kabupaten Kerinci.

Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Hendayana, Rachmad. 2003. “Analisis Location Qountient”. Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor.

Dharmesta, Dr. Basu Swastha, SE, M.Ba.

“Strategi Distribusi”.

Dinas Perkebunan dan Peternakan. 2018. “ Statistik Perkebunan Tahun 2017”. Dinas Perkebunan dan Peternakan. Kabupaten Kerinci.

Fathu Rohman, Akmal. 2015. “Proyeksi Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) Kota Serang Tahun 2015 dengan Metode Matematik”.

Ferry, Y. 2007. “Kayu manis Indonesia dilanda Isu Coumarin. Warta Penelitian dan Pengembangan tanaman Industri”. Badan Litbang Pertanian. Puslitbang Perkebunan.

Kecamatan Keliling Danau. 2018. “ Profil Monografi Kecamatan Keliling Danau Tahun 2017”. Kecamatan Keliling Danau. Madjid, A. 2009. “Dasar-Dasar Ilmu

Tanah”.

Malidah, Silvina SP,MP. 2012 “Manajemen Agribisnis”. Modul. Universitas Brawijaya. Malang.

. 2012 “Kelembagaan dalam Agribisnis”. Modul. Universitas Brawijaya. Malang.

Muta’ali, Lutfi. 2015. “Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan”. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG). Yogyakarta.

Nainggolan. 2008. “ Isolasi Sinamaldehida dari Kayu manis (Cinnamomum burmanii)”. Thesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41/ PRT/M/ 2007, “Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya”.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. 2012 “Definisi (Arti) Perkebunan”. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor.

Ratna lestari, Rahmalia. 2010. “Strategi Pengembangan Komoditas Perkebunan Di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan (Pendekatan Tipologi Klassen)”. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rahardi, Setyowati dan Setyawibawa, Irawan. 1993.” Agribisnis Tanaman Perkebunan”.

Rusastra, I.W, Pantjar Simatupang dan Benny Rachman. 2000. “Pengembangan Ekonomi Pedesaan Berlandaskan Agribisnis”. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.

Silvia, Ledy. 2005. “Strategi Pengembangan Agribisni Komoditi Sayur-sayuran di Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar”. Tugas Akhir. Universitas Bung Hatta. Padang.

Sugiono. 2012. “Metode Penelitian Administrasi”. Alfabeta

Sukmadinata, N.S. 2011.” Metode Penelitian Pendidikan”. Remaja Rosadakarya. Bandung

Undang-undang 8 tahun 2004. “Perkebunan”.

Veco Indonesia. 2015 “Laporan Riset Rantai Pemasaran Kulit Manis Kerinci”. Veco Indonesia dan Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.

Wang, R. Dkk. 2009. “Extraction of essential oils from five cinnamonleaves and identification of their volatile compound compositions”. InnovativeFood Science and Emerging Technologies.

Wikipedia. “Agribisnis Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas”.

Yori. 2016.“Paduan Lengkap Teknik Budidaya Kayu Manis”

Downloads

Published

2018-08-24