ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR DAN SEDIMEN PADA SUB DAS BATANG BELIMBING DI DAS BATANG KURANJI KOTA PADANG

Authors

  • Muflihatul Husni
  • Lusi Utama
  • Zufrimar Zufrimar

Abstract

Perubahan tata guna lahan adalah beralihnya fungsi penggunaan lahan tertentu menjadi penggunaan lainnya yang dapat menimbulkan dampak negatif karena berkurangnya daerah resapan. Perubahan tersebut mengakibatkan limpasan semakin besar dengan membawa material sedimen yang dialiri ke Sub DAS Batang Belimbing Kota Padang, sehingga terjadi peningkatan debit dan pendangkalan yang menyebabkan banjir. Perhitungan debit banjir digunakan metode rasional berdasarkan curah hujan rencana dengan Distribusi Probabilitas yang telah dilakukan pengujian Chi Kuadrat dan Smirnov Kolmogorof. Perhitungan sedimentasi digunakan rumus Total Load dengan 3 metode yaitu Metode Yangs, Akers dan Englund Hansen. Data yang digunakan  untuk tata guna lahan dan sedimentasi berupa data curah hujan, peta topografi, peta citra tahun 2007 dan 2017 serta diameter butir 0,54 mm dan berat jenis 2,487 ton/m³ yang didapatkan setelah pengujian laboratorium. Berdasarkan analisis didapatkan debit banjir tahun 2007 88,153 m³/detik, tahun 2017 sebesar 103,956 m³/detik sehingga terjadi peningkatan 15,803m³/det. Untuk Sedimentasi tahun 2007 didapatkan 5145,22 ton/tahun, tahun 2017 sebesar 5437,45 ton/tahun sehingga terjadi peningkatan sebesar 292,23 ton. Tebal angkutan sedimen selama periode 2007-2017 adalah 23,375 cm dengan jumlah total sedimen 58204,651 ton. Disimpulkan bahwa akibat perubahan tata guna lahan terjadi peningkatan debit dan sedimentasi pada Sub DAS Batang Belimbing.
 
 
Kata Kunci : Tata Guna Lahan, Debit Banjir, Sedimentasi

References

Anggrahini, MSc, Ir. 2005. Hidrolika

Saluran Terbuka. Surabaya :

Srikandi

Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan

Pengelolaan Daerah Aliran

Sungai. Bandung: Gadjah Mada

University Press

Gandakoesoema. 1970. Hidrolika.

Bandung: Sumur Bandung

Hadisusanto, Nugroho. 2010. Aplikasi

Hidrologi. Malang: Jogja

MediaUtama

J. Kodoatie, Robert. 2013. Rekayasa

dan Manajemen Banjir

Kota.Yogyakarta:Andi.

Sitorus, Santun R.P. 1985. Evaluasi

Sumberdaya Lahan. Bogor

Baru: Tarsito Bandung

Soewarno.1991. Pengukuran dan

Pengelolaan Data Aliran Sungai

(Hrometri). Bandung: Nova.

Suripin, M.Eng, Dr. Ir. 2004. Sistem

Drainase Perkotaan Yang

Berkelanjutan. Yogyakarta :

Andi.

Triatmojo, Bambang. 2008.Hidrologi

Terapan. Yogyakarta: Beta

Offset.

Utama, Lusi. 2013.Hidrologi Teknik.

Padang: Bung Hatta University

Press.

Ven Te Chow, Ph.D. 1997. Hidrolika

Saluran Terbuka. Jakarta:

Erlangga.

Wilson, E.M. 1993. Hidrologi Teknik.

Bandung: ITB

Yang, Chih Ted. 1996. Sediment

Transport Theory and Practice.

:The McGraw Hill

Companies,incn

(Nurrizqi, Ertasyudha Hayyu. Pengaruh

Perubahan Penggunaan Lahan

Terhadap Perubahan Debit

Puncak Banjir Di Sub Das

Brantas Hulu. Jurnal:

Universitas Gadjah Mada)

(Rosdiana Hutagol, Ria. Hardwinarto,

Sigit. 2011. Pengaruh

Perubahan Tata Guna Lahan

Terhadap Debit Limpasan Pada

Sub Das Sepauk Kabupaten

Sintang Kalimantan Barat.

Jurnal: Universitas Kapuas)

(Syarif Sukri, Ahmad. 2013. Analisis

Sedimentasi Pada Bendung

Laeya Kabupaten Konawe

Selatan. Jurnal: Univesitas

Haluoleo)

(Wahyudi, Andi. 2012. Terhadap Debit

Alisis Dampak Perubahan Tata

Guna Lahan Terhadap Debit

Banjir Studi Kasus Di Sub Das

Musi Hulu Kabupaten Musi

Rawas. Jurnal: Universitas

Musi Rawas)

Downloads

Published

2019-02-03