ANALISA PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT DAN SEDIMEN (STUDI KASUS SUB DAS BATANG JIRAK PEGAMBIRAN PADA DAS BATANG ARAU KOTA PADANG)

Abstract

Perubahan tata guna lahan yang terjadi merupakan dampak dari kegiatan manusia, dimana jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan akan daerah pemukiman baru terus bertambah. Akibat dari bertambahnya jumlah penduduk adalah berubahnya daerah lahan hijau menjadi daerah pemukiman. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh besar terhadap daya serap tanah yang awalnya lahan hijau tersebut mampu menyerap air hujan kemudian sebagian ada yang menjadi aliran permukaan (runoff). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan debit, angkutan sedimen beserta tebal sedimen pada tahun 2007 dan 2017 sub DAS Batang Jirak Pegambiran Kota Padang akibat perubahan lahan. Dalam menghitung curah hujan rencana digunakan metode Log Normal dengan periode ulang 2 tahunan sebesar 130,494 mm. Untuk memperhitungkan debit digunakan metode rasional dan angkutan sedimen dengan metode Laursens, Shen and Hungs dan Engelund and Hansen. Dari hasil prhitungan diperoleh debit tahun 2007 sebesar 86,061 m3/dt dan 2017 88,906 m3/dt. Terjadi peningkatan debit sebesar 2,845 m3/dt. Angkutan sedimen tahun 2007 sebesar 1465,587 m3/tahun dan 2017 sebesar 1516,303 m3/tahun. Tebal sedimen tahun 2007 sebesar 1,038 cm dan tahun 2017 sebesar 1,074 cm. Disimpulkan bahwa berubahnya tata guna lahan mempengaruhi perubahan debit dan sedimen.
 
Kata kunci: perubahan, tata guna lahan, DAS, debit, sedimen.