ANALISIS RUNOFF DAN DAYA TAMPUNG AIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI ENBARA, PREFEKTUR GIFU, JEPANG

Abstract

Aliran permukaan (Runoff) merupakan faktor penentu suatu kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) masih tergolong terjaga dengan baik atau tidaknya. Secara prinsipnya runoff ini adalah perbandingan antara air larian dan curah hujan, maka semakin tinggi nilai air larian akan menimbulkan nilai runoff yang semakin besar. Runoff memiliki nilai tolak ukur yang disebut koefisien runoff. Nilai tersebut berkisar antara 0 hingga 1, jika nilai semakin mendekati angka 0 maka daya resap air suatu kawasan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis runoff yang terjadi pada kawasan hutan homogen dan mengetahui daya tampung air (debit) pada DAS Enbara. Dalam perhitungan koefisien runoff digunakan dengan 2 cara yaitu dengan metode analisis dan metode pemograman bahasa Fortran. Secara analisis diperoleh koefisien runoff sebesar 0.14 dan dengan menggunakan program sebesar 0.16, jika dilihat dari tabel koefisien runoff, kedua metode tersebut masih dalam rentang standar yang ada yaitu antara 0.10 hingga 0.20 . Perhitungan curah hujan rencana digunakan metode Log Normal dengan periode ulang 25 tahunan sebesar 197,5 mm. Untuk menghitung debit digunakan metode rasional dan diperoleh debit sesaat sebesar 28,16 m3/detik. Disimpulkan dari analisis runoff bahwa kawasan DAS termasuk dalam kategori baik dan masih terjaga kelestariannya.
 
Kata kunci: Runoff, Koefisien Runoff, Fortran, Debit, DAS.