PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT BENDRAT PADA BETON RINGAN (30% STYROFOAM) TERHADAP KUAT TEKAN

Authors

  • Yogi Juliosesa
  • Taufik Taufik
  • Khadavi Khadavi

Abstract

Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis lebih ringan dari pada beton pada umumnya, yaitu memiliki berat jenis kecil dari 1840 Kg/m3 (SNI 3402-2008). Penggunaan beton dalam pekerjaan konstruksi memliki kelemahan yaitu berat jenis yang tinggi, Beton ringan yang biasanya dihasilkan memiliki kuat tekan yang rendah, walaupun memiliki keunggulan dalam berat jenis yang rendah. Karena itu pada penelitian kali ini penulis mencoba meninjau pengaruh penambahan kawat bendrat pada beton ringan (30% Styrofoam), dengan variasi penggunaan serat kawat bendrat yang akan diuji adalah 0.5%, 1%, 1.5%, dan 2%. Dalam penelitian ini menggunakan benda uji silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk uji kuat tekan. Pada penelitian ini didapatkan berat jenis rata-rata sebesar 1756,4 Kg/m3, dan nilai kuat tekan beton ringan (30% Styrofoam) dengan bahan tambah serat kawat bendrat berturut-turut adalah sebagai berikut : 0% 11,32 Mpa, 0,5% 13,12 Mpa, 1% 13,68 Mpa, 1,5% 12,55 Mpa, 2% 12,36 Mpa. Pada penelitian ini mencapai nilai tertinggi pada kadar serat kawat bendrat 1% dengan kuat tekan sebesar 13,68 MPa.  
Kata kunci : Beton Ringan, Styrofoam, Serat Kawat Bendrat, Kuat Tekan Beton

References

ACI Committee 544 Fiber Reinforced Concrete

Departemen Pekerjaan Umum, 2011, Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder SNI 1974-2011, Badan Standarisasi Nasional

Departemen Pekerjaan Umum, 2008, Cara uji berat isi Beton Ringan Struktural SNI 34022008, Badan Standarisasi Nasional.

Mulyono Tri, 2004, Teknologi Beton. Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta

Muhammad Khaerudin, 2013. Makalah Polistrena, Universitas Negri Semarang.

Petunjuk Pelaksanaan Uji Bahan untuk Beton Universitas Andalas

Petunjuk Pelaksanaan Uji Bahan untuk Beton Universitas Bung Hatta.

Sorousian dan Bayasi, 1987, Pengertian beton berserat.

Downloads

Published

2019-02-08