PERENCANAAN PENINGKATAN KAPASITAS RUAS JALAN SIMPANG NAPAR-BUKIT BUAL-TANJUNG AMPALU SEPANJANG STA 137+000 – STA 142+000 KM
Abstract
Ruas jalan Simpang Napar-Bukit Buai-Tanjung Ampalu merupakan jalan yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau dan Jambi. Dengan eksisting jalan yang banyak mengalami kerusakan dan juga terjadi kemacetan, Oleh karena itu diperlukan perencanaan jalan. Untuk Perhitungan jalan menggunakan 6 metode yaitu metode Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 1997, Bina Marga 2017, Manual Jalan Indonesia 1997,Bina Marga, Bina Marga 2002 mengacu pada AASHTO 1993, modul perencanaan drainase. Hasil perhitungan geometrik di dapat lebar badan jalan dan bahu jalan 10 m. Pada perhitungan perkerasan lentur dengan metoda Bina Marga 2017 di dapat lapisan permukaan AC WC tebal 40 mm, AC BC tebal 60 mm, Ac BASE 125 mm, lapisan CTB tebal 150 mm, lpa kelas A tebal 150 mm dan lapisan peningkatan tanah dasar 100 mm. Pada perhitungan kapasitas dan tingkat pelayanan jalan yang mana sebelum di lebar kondisi jalan di dapat E setelah di lebar kondisi jalan C. Pada perhitungan kerusakan jalan di dapat program pemeliharaan berkala, Dari perhitungan drainase di dapat debit penampang trapesium lebih besar dari debit rencana maka penampang ini dapat digunakan dikarenakan lebih efisien.Kata kunci : Geometrik, Perkerasan, Kapasitas, Overlay, Drainase
References
Bina Marga, (2013). Manual Desain Perkerasan Jalan, No. 02/M/BM/2013. Jakarta: ; Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga.
Bina Marga, (2017). Manual Desain Perkerasan Jalan No. 04/SE/Db/2017. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga.
Bina Marga, (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta: Direktorat Bina Jalan Kota, Direktorat Bina Marga RI dan SWEROAD.
Badan Standarisasi Nasional, 1989, Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan SNI 03-34241994, Jakarta ; Badan Penerbit Standar Nasional Indonesia
Depertemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga" Pedoman Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota" No. 038/T/M/BM/1997. Jakarta ; Depertemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, 1985. Bahan Training untuk Sistem Drainase.
Jakarta ; Cipta Karya
Departemen Pekerjaan Umum, 1985, Bahan Training Untuk Sistem Drainase, Jakarta ; Cipta Karya
Hartom. (2005). Perencanaan Teknik Jalan I. Jakarta : UP Press.
Hendarsin, S. (2000). Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2007. Pemeliharaan Jalan Raya, Edisi Kedua, Gadjah Mada Uiversity Pres, Yogyakarta
Lawatala, G.M, (2013). Modul perancangan Drainase jalan. Pada workshop jalan perkotaan TA 2013 Jakarta.
Pemerintahan Republik Indonesia (2006). Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan. Jakarta, Badan Penerbit Pekerjaan Umum
Saodang, H. (2005). Perencanaan Perkerasan Jalan Raya. Bandung: Nova.
Sukirman, S. (1999). Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung: Nova.
Shirdarta. (2013). Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta ; Universitas Gunadarma.
Suripin(2007). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta : Andi
Shidarta. 2013 “Irigasi dan Bangunan Air”. Jakarta ; Universitas Gunadarma