KAJIAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN BERDASARKAN ASPEK KEMAMPUAN LAHAN DI KECAMATAN SUNGAI PENUH

Authors

  • Raffy Tri Putra
  • Haryani Haryani
  • Nori Yusri

Abstract

Abstrak

 

Sebagai ibukota arah perkembangan Kota cendrung mengarah ke Kecamatan Sungai Penuh yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh seperti pengembangan permukiman, adapun Pemanfaatan lahan permukiman yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan itu sendiri dapat mengakibatkan dampak negatif sepertinya terjadinya bencana longsor dan banjir yang berdampak pada rumah masyarakat Kecamatan Sungai Penuh. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) adapun aspek fisik kriteria dasar  untuk kesesuaian pengembangan permukiman yaitu 1. Sumber daya air, 2. Karakteristik tanah dan batuan, 3. Kemiringan dan stabilitas lereng, 4. Kerentanan terhadap bencana alam.  penetapan aspek tersebut berdasarkan kriteria dasar untuk memberi penilaian awal bagi kemampuan lahan pengembangan permukiman, 2013 yaitu 1. Satuan kemampuan lahan Morfologi-kestabilan lereng, 2. Satuan kemampuan lahan drainase, 3. Satuan kemampuan lahan kestabilan pondasi, 4. Satuan kemampuan lahan air tanah dan 5. Satuan kemampuan lahan terhadap bencana alam. Dari hasil analisis didapatkan klasifikasi kemampuan lahan kemungkinan (pengembangan) yang mana pada kelas kemampuan lahan ini tidak terdapat kendala atau hambatan fisik dan sesuai untuk pengembangan permukiman dengan luas 2.527,69 Ha tersebar diseluruh Desa/Kelurahan di Kecamatan Sungai Penuh. Kesesuaian guna lahan eksisting dengan kemampuan lahan kemungkinan pengembangan hasil analisis didapatkan pemanfaatan permukiman eksisting yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan dengan luas 12,67 Ha dan untuk pengembangan permukiman yang tidak sesuai kriteria guna lahan seluas 556,79 Ha. Untuk pengembangan yang sesuai kriteria guna lahan untuk permukiman seluas 1.602,85 Ha. Kesesuaian rencana pemanfaatan permukiman RTRW yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan seluas 25,77 Ha atau 4,99% dan yang sesuai dengan kemampuan lahanya seluas 487,74 Ha atau 95,00%. Adapun kapasitas daya dukung lingkungan untuk perluasan pengembangan permukiman di Kecamatan Sungai Penuh seluas 867,45 Ha dan terdapat 15 Desa/Kelurahan yang tidak dapat dikembangkan lagi karena melebihi ambang batas 70%

Kata Kunci : Satuan Kemampuan lahan, pengembangan permukiman, Daya dukung lingkungan

 

 


 

Abstract

 

As the capital city, the direction of development in the City tends to lead to Sungai Penuh District, which has the potential to be developed further such as the habitation development, As for utilization land that is not in accordance with the ability of the land itself, it can cause negative impacts, such as landslide disaster and floods that affect the houses of the Sungai Penuh district. This study was carried out using the Geographic Information System (GIS) approach while the physical aspects of the basic criteria for conformity to habitation development were 1. Water resources, 2. Characteristics of soil and rocks, 3. Slope and slope stability, 4. Vulnerability to natural disasters. the determination of this aspect is based on the basic criteria to provide an initial assessment for the ability of land  habitation  development, that is  1. Land capability units Morphology slope stability, 2. Drainage capability units, 3. Capacity foundation ground stability, 4. Units of groundwater capacity and 5. Land capability units for natural disasters. From the result of the analyst  it is possible to classify land capability, which in this land capability class there are no physical constraints or obstacles and suitable for the development of habitation with an area of 2,527.69 Ha spread in all villages in Sungai Penuh district. suitability of existing land use with the ability of land to possible development  the results of the analysis obtained the use of existing settlements that are not in accordance with the capacity of land with an area of 12.67 Ha and for the development of settlements that do not meet the criteria for land area of 556.79 Ha for habitation covering 1,602.85 ha. The suitability of the residential utilization plan of the RTRW which is not in accordance with the land capability of 25.77 Ha or 4.99% and which is in accordance with the capacity of the area is 487.74 Ha or 95.00%. The environmental carrying capacity for expansion of habitation development in Sungai Penuh is 867.45 Ha and there are 15 Villages that cannot be developed anymore because they exceed the threshold required 70%

keywords : unit of land capability, habitation development, environmental capacity

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungai Penuh. 2017. “tentang Kawasan Rawan Bencana dan kerugian pasca Bencana di Kecamatan Sungai Penuh”. Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Badan Pusat Statistik. 2018. Kota Sungai Penuh, Kecamatan Sungai Penuh 2018 : Badan Pusat Statistik.

Data Klimatologi dari badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Depati Parbo Kerinci.

Laiko, Firman. 2010. “Membangun Permukiman berdasarkan Aspek Kemampuan Lahan pada satuan Wilayah Pengembangan I Kabupaten Gorontolo”. Tesis. Semarang : Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota Universitas Diponegoro.

Legget,R.F.(1973). Citeas and Geology, Mc Grew Hill Book Comvany

Menteri Pekerjaan Umum Republisk Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 20/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik & Lingkungan, Ekonomi serta Sosial Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang, Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 41/PRT/M/2007 Tentang kriteria teknis kawasan Budidaya Karakteristik Lokasi & Kesesuaian penggunaan Lahan Permukiman, Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

Mohammad Soerjani, dkk, 1987. “Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan”. UI Press. Jakarta.

Mock, F.J. (1983). Land capability appraisal Indonesia. Bogor. United National Development Programme. Food and Agriculture of the United Nation.

Ridha, R., Vipriyanti, N. U., & Wiswasta, I. A. (2016). “Analisis Daya Dukung Lahan sebagai Pengembangan Fasilitas Perkotaan Kecamatan Mpunda Kota Bima Tahun 2015-2035”. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 4 (1), 65-80. doi:10.14710/jwl.4.1.65-80

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sungai Penuh tahun 2011 - 2031

Sampurno. 1986. “Geologi dan perencanaan wilayah”. Jurnal Fakultas Teknologi Universitas ITB Bandung.

Samsidar, Yulianti. 2013. “Daya Dukung Lahan untuk Pengembangan kawasan Permukiman Perkotaan di Kabupaten Pesawaran Provisinsi Lampung”. Fakultas teknik Universitas Pakuan.[skripsi]. Fakultas Teknik Universitas kapuan.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011. Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2008. Pembentukan Kota Sungai Penuh

Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

(https://yadizhe.wordpress.com/2012/07/08/kemampuan-lahan/)

Downloads

Published

2019-02-20