REDESAIN SDN 40 BUKIT GADO – GADO DENGAN MENERAPKAN METODE MONTESSORI TERHADAP SISTEM PEMBELAJARAN MELALUI KONSEP SEKOLAH ALAM

Authors

  • Nardi Kurniawan
  • Sudirman Ismail
  • Rini Afrimayetti

Abstract

Sistem pembelajaran full day yang membosankan, mengekang siswa, bangunan sekolah yang kurang layak, dan sebagian besar bentuk bangunan sekolah di Indonesia cenderung monoton, menutup diri dari alam serta lingkungan sekitar yang sebenarnya berpotensi sebagai media pembelajaran yang nyata bagi siswa. Di minangkabau ada istilah “ Alam Takambang Jadi Guru “ yang artinya Alam memiliki makna yang mendalam dengan segala bentuk, sifat, serta segala yang terjadi di dalamnya, merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pedoman, ajaran, dan guru. SDN 40 Bukit Gado – gado merupakan salah satu sekolah dasar di Kota Padang yang juga memiliki permasalahan yang sama dengan sekolah - sekolah pada umumnya. Penerapan metode Montessori terhadap sistem pembelajaran dengan konsep sekolah alam perlu dilakukan guna memperbaiki permasalahan yang ada. Metode montessori dirancang untuk menstimulasikan, mendorong dan memberikan fasilitas terhadap keingintahuan yang tinggi setiap anak. Dalam pelaksanaannya menerapkan metode deskriptif kualitatif dan observasi langsung. Bangunan sekolah memiliki desain yang selaras dan menyatu dengan alam sebagai konsep utama sekolah. Bentuk masa merupakan transformasi dari pola bentuk yang berasal dari alam, dan bahan material yang digunakan juga menyatu dengan alam seperti bambu, nipah, ilalang, dsb. Dengan harapan sekolah ini dapat menjadi percontohan sekolah lain yang dapat menerapkan konsep sekolah alam.
Kata kunci : sistem pembelajaran, metode montessori, sekolah, alam.

Downloads

Published

2019-02-20