PERENCANAAN BENDUNG TETAP BATANG KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN (STUDI KASUS BENDUNG LUBUK SARIK)
Abstract
Bendung Lubuk Sarik salah satu infrastruktur untuk mendukung peningkatan produksi pangan dengan pemanfaatan sumberdaya air dari Batang Kambang. Kejadian Banjir pada bulan November tahun 2011, bendung Lubuk Sarik mengalami kerusakan sehingga bangunan irigasi tidak berfungsi.Untuk mencukupi kebutuhan air di daerah irigasi maka diperlukan perencanaan ulang bendung. Perhitungan analisa data curah hujan dilakukan uji dengan chi kuadrat dengan distribusi Curah Hujan yang sesuai adalah Log Normal. Debit banjir rencana dihitung dengan metoda Mononobe. Perhitungan debit rencana untuk periode ulang didapatkan Q100 = 766,768 m3. Elevasi mercu Bendung +35,22 m ditentukan berdasarkan elevasi sawah tertinggi yang akan diairi, Tipe mercu Bendung yang dipakai yaitu tipe Ogee dengan tinggi 2,10 meter, tinggi energy di atasmercu (H1) = 3,00 meter, tinggi air diatas mercu (Hd) = 2,70 meter Tinggi muka air banjir dihilir Bendung (H2) = 2,72 meter, lebar efektif Bendung = 66,48 meter, panjang lantai muka = 7,75 meter dan peredam energi USBRtipe IV berdasarkan bilangan Froude = 2,77 dengan panjang kolam olak 16,69 meter.References
DAFTAR PUSTAKA Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Sumber Daya Air. Standar Perencanaan Irigasi 01 ; Biro Penerbit PU, Jakarta, 2013 Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Sumber Daya Air. Standar Perencanaan Irigasi 02 ; Biro Penerbit PU, Jakarta, 2013 Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Sumber Daya Air. Standar Perencanaan Irigasi 06 ; Biro Penerbit PU, Jakarta, 2013 Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Sumber Daya Air. Standar Perencanaan Irigasi 07 ; Biro Penerbit PU, Jakarta, 2013 Mawardi Eman, dkk. 2002, Desain Hidraulik Bendung Tetap untuk Irigasi Teknis ; Biro Penerbit Alfabeta, Bandung, 2010. Universitas Syiah Kuala, Fakultas Teknik, Bangunan Air I ; Penerbit Unsyiah, Aceh, 2007 Kamiana, I Made, Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air ; Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011
Soewarno