TINJAUAN ULANG JALAN LAYANG KETERA API ANTARA MEDAN-ARASKABU-KUALANAMU

Abstract

Jalan Layang Kereta Api antara Medan-Araskabu-Kualanamu ini membentang sepanjang 8,9 km dan memiliki 171 pilar. Jalan Layang Kereta Api ini dibangun untuk mengurangi kemacetan yang terjadi pada perlintasan sebidang di kota medan. Sistem konstruksi pada pembangunan ini yaitu span by span dengan gelagar boks beton pratekan. Peraturan yang digunakan pada pembangunan ini adalah pembebanan (SNI 1725-2016) untuk jembatan, (SNI 2833 :2016) untuk kegempaan, mengenai perenanaan struktur beton (RSNI T-12-2004) untuk jembatan, (PM 60 Tahun 2012) untuk persyaratan teknis jalur kereta api. Prosedur perencanaan meliputi analisa kondisi layan, kondisi ultimate dan anlisa struktur pilar. Dari hasil analisa kondisi layan sesuai dengan syarat tegangan yang diizinkan yaitu σt (-3,22 MPa) kecil dari σ (13,95 MPa) kecil dari σc (18,675 MPa), untuk kondisi ultimate nilai kapasitas lentur ØMn (3101,6 kN m) besar dari Mu (2972,96 kN m) dan kapasitas geser ØVn (2847,56 kN) besar dari Vu (2583,25 kN) yang terjadi pada struktur memenuhi syarat dan ketentuan. Untuk analisa struktur pilar, deformasi (∆) yang terjadi memenuhi syarat dimana ∆ kecil dari ∆ ijin.
 
Kata Kunci : jalan layang kereta api, beton pratekan, gelagar boks