ANALISA FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus : Menara Mesjid Raya Sumatera Barat)
Abstract
Proyek konstruksi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu untuk mencapai hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur. Proyek kontruksi melibatkan kontraktor, pemilik proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas yang saling terkait dalam sebuah perjanjian yang disebut kontrak. Keberhasilan sebuah proyek ini ditentukan oleh kesesuaian waktu biaya dan mutu yang ditetapkan dalam dokumen kontrak. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadinya keterlambatan yang disebabkan oleh pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah 1)Untuk mengidentifikasi faktor/variabel penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan kosntruksi Menara Mesjid Raya Sumatera Barat. 2)Untuk menentukan faktor yang paling dominan mempengaruhi keterlambatan Menara Mesjid Raya Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Dari hasil penelitian ini terdapat empat faktor dan 12 variabel penyebab keterlambatan. Faktor yang paling dominan adalah faktor eksternal yang terdiri dari empat variabel yaitu: (a)Terjadinya hal yang tidak terduga seperti cuaca buruk, intensitas curah hujan yang tinggi, (b)Adanya perubahan permintaan pekerjaan dari owner, (c)Kecelakaan yang terjadi pada pekerja, (d)Perubahan perencanaan teknis dilapangan.Kata Kunci : Keterlambatan, Proyek Kontruksi, Kontraktor
References
Hunggurami dan E.Bolla,2012. Penggunaan Limbah Marmer Dari Gunung Batu Naitapan Kabupaten Timor Tengah Selatan Sebagai Alternatif Pengganti Agregat PadaCampuran Beton.
https://Ilmusipil.comcopyright.com/201 8/02/26. Daftar-berat-jenisatau-bobot-isi-materialbangunan.htm
Kurnia,Shanti(2013). Pengaruh Marmer Sebagai Bahan Pengisi Beton.
Modul Laborturium Universitas Bunghatta, 2016/2017.Cara Pembuatan Beton Normal.
Mulyono,2004. Teknologi Beton.Penerbit ANDI. Yogyakarta
PBI 1971 N.I-2, Peraturan Beton Bertulang Indonesia
SNI-S-04-1989-F. Spesifikasi Material Bahan Bangunan
SNI-15-1990-03. Perancangan Campuran Beton
SNI 03-2834-1993, Tata Cara Pembuata Beton Rencana Campuran Beton Normal.
SNI 03-2834-2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.
SNI-03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
SNI 03-6821-2002. Spesifikasi Agregat Sebagai Bahan Campuran Beton
SNI 1974:2011, Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder.
Zuraidah dan Jatmiko,2007. Alternatif Pengganti Agregat Kasar Dalam Beton Menggunakan Batu Marmer