KAJIAN KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN KURANJI BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Authors

  • Ahmad Khotib
  • Fauzi Azman
  • Nori Yusri

Abstract

Abstrak

Persediaan lahan yang bersifat tetap dengan permintaan yang terus bertambah menjadikan penggunaan lahan suatu kota mengalami peningkatankebutuhan pembangunan,sehingga terjadi perubahan penggunaan lahan yang merubah tata guna lahan. Salah satu daerah kota Padang yangmengalamidampak penggunaan lahan adalah Kelurahan Kuranji. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuikesesuaian lahan permukiman dengan mengidentifikasi dan membandingkan permukiman saat ini dengan (RTRW) di Kelurahan Kuranji.Metode analisis yang digunakan pada penelitian inimenggunakan alat bantu superimpose dan skoring dengan menggunakan 3 variabel kesesuaian lahan permukiman yaitu curah hujan, jenis tanah, dan kelerengan, ke 3 variabel itu diberikan skor berdasarkan tingkat kepentingan lalu di superimpose sehingga menghasilkan peta kesesuaian lahan permukiman. Analisis kesesuaian lahan permukiman yang telah dilakukan dengan kategori lahan sangat sesuai memiliki luas 462,82 Ha, cukup sesuai memiliki luas 431,23 Ha, sesuai marginal 521,38 Ha dan tidak sesuai memiliki luas 865,96 Ha. Analisis permukiman tahun 2008 dengan 2018 pada kelurahan Kuranji mengalami perkembangan permukiman sebesar 94,07 Ha terjadi peningkatan dalam kurun waktu 10 tahun. Analisis kesesuaian lahan permukiman terhadap bencana dengan lahan yang tidak sesuai memiliki luas 868,89 Ha dan sangat sesuai memliki luas lahan 864,35 Ha. Kesesuaian lahan permukiman tahun 2008 dengan 2018 dengan lahan yang tidak sesuai dijadikan permukiman 1746,79 Ha dan lahan yang sangat sesuai dijadikan permukiman 191,26 Ha. Kesesuaian lahan permukiman terhadap bencana pola ruang permukiman yang tidak sesuai dengan luas 1603,94 Ha dan yang sangat sesuai 354,40 Ha. Analisis perbandingan pola ruang permukiman dengan kawasan permukiman tahun 2008 dengan 2018 yang tidak sesuai pola ruang permukiman luas 7,89 Ha dan yang sesuai pola ruang permukiman luas 572,77 Ha.

 

Kata Kunci :Kesesuaian Lahan, Permukiman, Perkembangan Kawasan Permukiman

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Abstract

Fixed land inventories with increasing demand make land use of a city experience an increase in development needs, resulting in land use changes that change land use. One area of the city of Padang that experienced the impact of land use was Kuranji Village. The purpose of this study was to determine the suitability of residential land by identifying and comparing current settlements with (RTRW) in Kuranji Village. The analytical method used in this study uses superimpose and scoring aids by using 3 settlement land suitability variables, namely rainfall, soil type, and slope. The 3 variables are given scores based on importance and then superimposed to produce settlement land suitability maps. The suitability analysis of residential land that has been carried out with the very suitable category of land has an area of 462.82 Ha, it is quite suitable to have an area of 431.23 Ha, a marginal suit of 521.38 Ha and an area of 865.96 Ha. Analysis of settlements in 2008 with 2018 in the Kuranji village experienced a development of settlements of 94.07 hectares, an increase in the period of 10 years. Analysis of the suitability of residential land to disasters with land that is not suitable has an area of 868.89 Ha and is very suitable to have an area of 864.35 Ha. The suitability of residential land in 2008 with 2018 with land that was not suitable was made into settlements of 1746.79 ha and very suitable land was made into settlements 191.26 ha. The suitability of settlement land against disasters in residential space patterns that are not suitable with an area of 1603.94 Ha and which is very suitable 354.40 Ha. Comparative analysis of settlement space patterns with residential areas in 2008 with 2018 which do not match the settlement space pattern of 7.89 Ha and the corresponding settlement area pattern is 572.77 Ha.

 

Keywords: Land Suitability, Settlements, Development of Settlement Areas

References

DAFTAR PUSTAKA

Johara T. Jaya Dinata. 1999. Tata Guna Dalam perncanaan pedesaan, perkotaan

dan wilayah. Bandung: Penerbit ITB.

Philip M. Hauser, 1983. Penduduk dan Masa Depan Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor.

Troy P 1996. Urban Consolidation and the Family in Jenks M, Burton E and Williams eds the Compact City a Sustainable Urban Form. London, Penerbit: E&FN Spon.

Tjahyati, Budhy, et al. 1996. “Pengelolaan Perkotaan dalam MenghadapiTantangan Pembangunan Perkotaan”. Prosiding-Forum ManajemenPerkota, Bandung.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang Tahun 2010 – 2030.

Peraturan Daerah Kota Padang No 10 Tahun 2005.

Purwowidodo. 1983.Teknologi Mulsa. Dewaruci Press, Jakarta.

Sitorus, S.R.P. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito Bandung.

Hardjowigeno, S., Widiatmaka. 2001. Evaluasi Lahan Dan Perencanaan Tataguna Lahan. Bogor: IPB Press.

Undang Undang Nomor 11 Tahun 2001 Tentang perumahan dan Kawasan Permukiman.

SK Menteri Pertanian N0. 837/KPTS/Um/11/1980, Departemen Kehutanan, 1998 dalam Yudhatama, 2013.

Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Sistem Informasi Geografis dan Konsep-konsep Dasar tahun 2005.SIG.

Prahasta, Eddy. 2006. Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan Map Server.

Informatika. Bandung, 2006 p.35.

Downloads

Published

2019-02-22