ANALISIS TINGKAT PELAYANAN BAGI PENGGUNA MODA TRANSPORTASI KERETA API PADA KORIDOR KAYU TANAM-LUBUK ALUNG

Authors

  • Jovan Prima Yando
  • Era Triana
  • Tomi Eriawan

Abstract

Abstrak

 

Kereta api Lembah Anai atau KA Lembah Anai adalah kereta api perintis yang ada di wilayah Sumatra Barat. Kereta api ini melayani rute Lubuk Alung – Kayu Tanam (PP) dan singgah di stasiun Sicincin. Kereta Api Lembah Anai ini memiliki tiga gerbong kereta dengan kapasitas angkut 160 penumpang yang terdiri dari 78 penumpang dengan tempat duduk dan 82 penumpang berdiri. Lintas Lubuk Alung – Kayu Tanam merupakan lintas tunggal yang memang hanya dilewati KA Lembah Anai. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengidentifikasi dan menganalisis tingkat pelayanan bagi pengguna moda transportasi kereta api Lembah Anai tujuan Kayu Tanam-Lubuk Alung berdasarkan atribut pelayanan dengan atribut yang tersedia pada moda transportasi kereta api Lembah Anai tujuan Kayu Tanam-Lubuk Alung. Variabel yang digunakan dalam mengidentifikasi dan menganalisis tingkat pelayanan bagi pengguna moda transportasi kereta api Lembah Anai tujuan Kayu Tanam-Lubuk Alung berdasarkan atribut pelayanan dengan atribut yang tersedia pada moda transportasi kereta api Lembah Anai tujuan Kayu Tanam-Lubuk Alung yaitu Keselamatan, Keamanan, Kehandalan, Kenyamanan, Kemudahan dan Kesetaraan. Studi ini menggambarkan bahwa rute kereta api kayu tanam-lubuk alung lebih dominan daripada rute lubuk alung-kayu tanam dengan aktifitas umumnya bekerja. Ditambah juga bahwa stasiun Lubuk Alung juga sebagai Transit Area untuk perjalanan ke Kota Padang dan juga kota Pariaman. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu Metode IPA dan Metode CSI. Dengan Metode CSI disimpulkan dengan nilai 0,75 tingkat pelayanan berdasarkan pengunjung dengan nilai puas, hal ini terkait dengan analisis diagram kartesius dikarenakan masih adanya atribut yang dianggap belum sesuai oleh pengunjung, untuk dapat meningkatkan tingkat pelayanan  ini maka perlu dilakukan perbaikan terhadap atribut-atribut pelayanan kereta api yang diprioritaskan untuk diperbaiki,baik pada prioritas utama dan prioritas rendah.

Kata Kunci :  Attribut, Pelayanan, Kereta Api, Metode CSI, Metode IPA

 

Abstract

 

Lembah Anai Railway or KA Lembah Anai is a pioneer train in the West Sumatra region. This train serves the Lubuk Alung - Kayu Tanam (PP) route and stops at Sicincin Station. The Lembah Anai Railway has three train cars with a carrying capacity of 160 passengers consisting of 78 passengers with seats and 82 passengers standing. Lintas Lubuk Alung - Kayu Tanam is a single cross that is only passed by the Lembah Anai Railway. This research was conducted in order to identify and analyze the level of service for users of the Lembah Anai railroad transportation destination for Kayu Tanam-Lubuk Alung based on service attributes with attributes available in the Lembah Anai railroad transportation destination for Kayu Tanam-Lubuk Alung. The variables used in identifying and analyzing the level of service for users of the Lembah Anai railroad transportation destination for Kayu Tanam-Lubuk Alung are based on service attributes with attributes available in the Lembah Anai railroad transportation destination for Kayu Tanam-Lubuk Alung namely Safety, Security, Reliability, Comfort, Ease and Equality. This study illustrates that the wooden railroad route with lubuk alung is more dominant than the Lubuk Alung-Kayu Tanam planting with activities generally working. Also added is that Lubuk Alung is also a Transit Area for trips to the city of Padang and also the city of Pariaman. The method used in this study is the IPA Method and CSI Method. With the CSI Method concluded with a value of 0.75 service levels based on visitors with satisfied values, this is related to cartesius diagram analysis because there are still attributes that are considered not suitable by visitors, to be able to increase the level of service, it is necessary to improve service attributes trains are prioritized to be repaired, both at the top priority and at low priority.

Keywords: Attributes, Services, Railways, CSI method, IPA method

References

DAFTAR PUSTAKA

Basu Sawatha, dan Irawan, 2003, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta, Penerbit : Liberty Yogyakarta

Gilbert, G.R et. al, 2004, Measuring Customer Satisfaction in The Fast Food Industry : A cross-national Approach. The Journal of Services Marketing, 18

J. Supranto, 2001, pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, Jakarta :Bineka Cipta

J. Supranto, 2014, Pengantar Matrix, Rineka Cipta

James, Martilla, 1977, “Importance-Performance Analysis”. Journal of Marketing, Vol. 41 No. 1 Januari 1977 : 77-79

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium. Buku Satu. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Miro Fidel, 2012, Pengantar Sistem Transportasi, Bandung : Erlangga

Oliver, R.L. 1980. A Cognitive Model of The Antecedents and Consequences of Satisfaction Decisions. Journal of Marketing Research, 17

Tjiptono, Fandy, 2005, Pemasaran Jasa, Malang : Bayumedia

Umar, 2004, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta : PT. raja Grafindo Persada

Warpani, 2002, Pengelolaan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Bandung.

Rahmi, Annisa, Analisis Perbandingan Tingkat Pelayanan Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (Akdp) Bus Umum Dengan Angkutan Travel Di Kota Solok, 2018

Umami, Restu, Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Pelayanan Moda Transportasi Kereta Api di Padang-Pariaman, 2017

Rahmi, Annisa, Analisis Perbandingan Tingkat Pelayanan Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (Akdp) Bus Umum Dengan Angkutan Travel Di Kota Solok, 2018

Umami, Restu, Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Pelayanan Moda Transportasi Kereta Api di Padang-Pariaman, 2017

Peraturan lainnya

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 48 Tahun 2015

Laporan Tahunan PT. KAI, 201

Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) Sumatera Barat Tahun 2030

Rencana Tata Ruang Wilayah Sumatera Barat Tahun 2011-2031

Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kereta Api

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam Lampiran Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003,

Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian

Downloads

Published

2019-02-22