PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT BENDRAT PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TARIK DAN KUAT TEKAN
Abstract
Beton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah. Penambahan kawat bendrat ini dilakukan untuk memperbaiki kuat tarik beton. Tujuan dari penelitian ini 1) untuk mengetahui pengaruh penambahan kawat bendrat panjang 3 cm, 4 cm, dan 5 cm dengan persentase 0,5%, 1%, 1.5% dan 2% pada beton terhadap kuat tarik dan kuat tekan. 2) untuk mengetahui persentase penambahan kawat bendrat pada campuran beton untuk memperoleh nilai kuat tarik dan kuat tekan maksimum. Pengujian ini meliputi kuat tarik belah dan kuat tekan. Benda uji berupa silinder beton berukuran tinggi 30 cm, diameter 15 cm. Percobaan penelitian ini di laboratorium universitas bung hatta. Hasil penelitian disimpulkan panjang serat kawat digunakan memberikan pengaruh berbeda setiap pengujian, untuk kuat tarik belah panjang serat optimum panjang 4 cm dengan persentase 1,5% sebesar 3,45 Mpa, peningkatan kuat tekan terjadi pada panjang 5 cm persentase 1% yaitu sebesar 26,61 Mpa.Kata Kunci : Beton, Kawat Bendrat, Kuat Tarik Belah, Kuat Tekan
References
Badan Penerbit Dapartemen Pekerjaan Umum, 2000, SNI 03-2834-2000, Metoda Penelitian Campuran Beton Normal, Penerbit Dept. PU, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 2011, Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder SNI 1974-2011, Badan Standarisasi Nasional
Departemen Pekerjaan Umum, 2008, Cara uji berat isi Beton Ringan Struktural SNI 3402-2008, Badan Standarisasi Nasional.
Dapartemen Pekerjaan Umum, SNI 032834-1993, Tata Cara Pembuata Beton Rencana Campuran Beton Normal, Standarisasi Nasional, Jakarta.
Dapartemen Pekerjaan Umum, SNI-032847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Standarisasi Nasional, Jakarta.
Dapartemen Pekerjaan Umum, SNI 036821-2002. Spesifikasi Agregat Sebagai Bahan Campuran Beton, Standarisasi Nasional, Jakarta.
Dapartemen Pekerjaan Umum, SNI 1974:2011, Cara Uji Kuat Tekan Beton
Dengan Benda Uji Silinder, Standarisasi Nasional, Jakarta.
Dapartemen Pekerjaan Umum, NI-S-041989-F. Spesifikasi Material Bahan Bangunan, Yayasan LPMB. Bandung.
LPMB Dapartemen Pekerjaan Umum, 1990, SNI-15-1990-03. Perancangan Campuran Beton, LPMP, Jakarta.
Mulyono Tri, 2004, Teknologi Beton. Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta
NI-S-04-1989-F, Spesifikasi Material dan Bahan Bangunan
Sukisno, Geotomo, D, Budi , GS, 2011. Studi Eksperimental Pengaruh Penggunaan Steel Fiber Terhadap UUji Kuat Tekan, Tarik Belah dan Kuat Lentur Pada Campuran Beton Mutu f`c 25 MPa. Jurnal Teknik Sipil, vol 2011. UNTAN Pontianak.
Suhendro 2007. Keuntungan penambahan serat pada adukan beton.
Suhendro, B . 2000. Beton fiber konsep, Aplikasi, dan Permasalahannya. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K, 1996, Teknologi Beton