EVALUASI KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KAWASAWAN PERKOTAAN MUARA TEBO

Authors

  • Antasari Antasari
  • Tomi Eriawan
  • Ezra Aditia

Abstract

Abstrak

Ruang terbuka hijau merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kehidupan perkotaan. Ruang terbuka hijau  berfungsi untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan mikroklimat, maupun sistem ekologis lain yang dapat meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, serta sekaligus dapat meningkatkan nilai estetika kota. Ruang terbuka hijau di Kawasan Perkotaan Muara Tebo pada Tahun 2018 memiliki luas 9,74 Ha yang terdiri  dari taman kecamatan, taman kelurahan, pemakaman, Jalur hijau dan median jalan. Dari luas RTH yang tersedia di Kawasan Perkotaan Muara Tebo tersebut belum memenuhi 30% RTH sesuai dengan Peraturan Menteri PU No. 5 Tahun 2008. Selain itu penataan ruang terbuka hijau di Kota Muara Tebo dirasa belum optimal. Hal ini ditandai dengan keberadaan ruang terbuka hijau yang tersedia hanya pada beberapa tempat dan belum merata, sehingga kebutuhan masyarakat Perkotaan Muara Tebo akan ruang terbuka hijau belum terpenuhi dengan baik. Metode analisis yang digunakan yaitu evaluasi ketersediaan ruang terbuka hijau publik,  analisis kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk, kebutuhan oksigen dan kebutuhan air. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan untuk penyediaan 20 tahun kedepan yaitu tahun 2037 setelah dibandingkan dengan RTH eksisting maka dapat disimpulkan bahwa RTH saat ini masih perlu penambahan baik dari segi jumlah maupun luasnya. Total luas keseluruhan RTH publik yang akan direncanakan di Kawasan Perkotaan Muara Tebo adalah 305,62 Ha yang tersebar di 2 kelurahan dan 4 desa. Konsep penyediaan RTH Kawasan Perkotaan Muara Tebo dilakukan berdasarkan fungsi dari RTH yang direncanakan. Bersadarkan konsep penyediaan RTH tersebut untuk penyediaan RTH perkelurahan direncanakan dengan mengoptimalkan lahan potensial untuk RTH sesuai dengan kebutuhan (ideal) seperti penyediaan taman.

 

Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, Kawasan Perkotaan, Evaluasi Kebutuhan, Muara Tebo

 

Abstract

Green open space is one of the important components in urban life systems. Green open space serves to ensure the balance of the city ecosystem, both the balance of the hydrological system and the balance of the microclimate, as well as other ecological systems that can increase the availability of clean air needed by the community, while simultaneously increasing the aesthetic value of the city. Green open space in Muara Tebo Urban Area in 2018 has an area of 9.74 ha consisting of sub-district parks, urban parks, cemeteries, green lanes and median roads. Green open space available in the Muara Tebo Urban Area, it has not yet met 30% of RTH in accordance with Minister of Public Works Regulation No. 5 of 2008. In addition, the arrangement of green open space in Muara Tebo urban area is not yet optimal. This is indicated by the existence of green open spaces available only in a number of places and not evenly distributed, so that the needs of the Muara Tebo Urban community for green open space have not been fulfilled properly. The analytical method used is the evaluation of the availability of public green open space, analysis of green open space requirements based on area, population, oxygen demand and water needs. Based on the results of the analysis of the requirements for the supply of the next 20 years, namely in the year 2037 after being compared with the existing open green space, it can be concluded that current green open space still needs to be added both in terms of quantity and breadth. The total area of  public green open space that will be planned in the Muara Tebo Urban Area is 305.62 hectares spread in 2 urban villages and 4 villages. The concept of providing public green open space  in Muara Tebo Urban Area is carried out based on the function of the planned green open space. Considering the concept of providing green open space for the provision of urban green open space planning is planned by optimizing potential land for green open space according to the needs (ideal) such as the provision of parks.

 

Keywords: Green Open Space, Urban Areas, Needs Evaluation, Muara Tebo

References

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bintarto. 1989. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta

Djamal Irawan, Zoer'aini. 2004.Tantangan Lingkungan &. Lansekap Hutan Kota. Bumi Aksara. Jakarta.

Joga, N., Ismaun, I. 2011. RTH 30% Resolusi (Kota) Hijau. Gramedia, Jakarta

Kusumawanto, Arif dan Budi Astuti, Zulaikha. 2014. Arsitektur Hijau dalam Inovasi Kota. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Penelitian Ilmiah

Arif, Najmi Nur, 2014. Konsep Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Kota Bukittinggi Dengan Keterbatasan Lahan Pengembangan, Tugas Akhir, Tidak di terbitkan. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Bung Hatta: Padang.

Pabeta, Nikmatullah A.Dg. 2014. Tinjauan Teoritis Terhadap Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan Perkotaan. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. UIN Alauddin Makasar.Makasar

Purwantiasning, Ari widyati. 2010. Konsep Ruang Terbuka Sebagai Elemen Arsitektur Kota. Jurusan Arsitek. Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jakarta.

Peraturan dan Kebijakan

Republik Indonesia.2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.

Republik Indonesia.2002. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota

Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Dapartamen Pekerjaan Umum

Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.

Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Perencanaan Kawasan Perkotaan.

Republik Indonesia.2004. Standar Naisonal Indonesia (SNI 03-1733-2004) Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Badan Standardisasi Naisonal.

Dokumen

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo. 2017. Kabupaten Tebo Dalam Angka Tahun 2017, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo, Tebo.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo. 2017. Kecamatan Tebo Tengah Dalam Angka Tahun 2017, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo, Tebo.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo. 2017. Kecamatan Rimbo Ilir Dalam Angka Tahun 2017, Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo, Tebo.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tebo. 2013. Rencana tata ruang wilayah kabupaten tebo tahun 2013-2033. Bappeda Kabupaten Tebo. Tebo

Website

http://temanggung-greencity.blogspot.co.id/2014/12/konsep-green-open-space.html. 24 Feb-ruari 2018

http://amarmarufzarkawi.blogspot.co.id/2012/12/perencanaan-ruang-terbuka-hijau-kawasan.html. 24 Februari 2018

http://nikmatullahdgpabeta.blogspot.com/2011/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Downloads

Published

2019-02-25