KAJIAN TINGKAT KEKUMUHAN DAN STRATEGI PENANGANAN DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH HAJORAN KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Abstract

ABSTRACT

The development of settlements that are less integrated, directed, planned and not paying attention to the completeness of basic infrastructure and facilities such as clean water sanitation, waste management systems and rainwater drainage channels, will tend to experience degeneration of environmental quality as a slum area. Hajoran Village generally works as a fisherman with a low population economy with a bad condition of the house seen from the physical condition of the building and the condition of the infrastructure. The purpose of this study is to find out the typology and handling strategies that are carried out in slum areas. This study uses guidelines based on the reduction results in the 2016 PUPERA Regulation covering criteria for buildings, environmental roads, drinking water supply, environmental drainage, wastewater treatment, solid waste, community economy and land status. The method used to assess the criteria for slums is a weighting system. The results of the assessment indicate that the Study Area has a medium slum typology category. Based on the slum level category, the handling that will be carried out will be made into two handling processes that will be carried out in the study area, namely the form of rejuvenation of residential areas in slums and restoration of settlements by the government.

Keywords: Slum Area, Level of Slumness, Handling Strategy

ABSTRAK

Perkembangan wilayah kota yang dinamis membawa berbagai macam dampak bagi pola kehidupan masyarakat kota itu sendiri, antara lain peningkatan kebutuhan kawasan permukiman. Kelurahan Hajoran pada umumnya berkerja sebagai nelayan dengan dengan kondisi rumah yang sangat buruk dilihat dari kondisi fisik bangunan serta kondisi sanitasi prasarananya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk tipologi kekumuhan serta strategi penanganan yang di lakukan pada kawasan permukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan pedoman berdasarkan Permen PUPR  Nomor 2 / PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh meliputi kriteria bangunan gedung, jalan lingkungan, penyedian air minum, drainase lingkungan, pengolahan air limbah, persampahan serta status tanah. Metode yang digunakan untuk menilai kriteria permukiman kumuh adalah dengan sistem pembobotan. Hasil penilaian menunjukan bahwa di Kawasan Studi memiliki kategori tipologi kekumuhan sedang sampai tinggi. Berdasarkan kategori tingkat kekumuhan tersebut, penaganan yang akan dilakukan akan di buat menjadi dua proses penanganan yang akan dilakukan pada kawasan studi yaitu bentuk peremajaan kawasan permukiman di kawasan permukiman kumuh dan pemugaran permukiman oleh pemerintah

Kata Kunci: Kawasan Kumuh; Tingkat kekumuhan; Strategi Penanganan