PERENCANAAN BENDUNG BATANG AMPU BANDAREJO KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
Abstract
Bendung adalah suatu bangunan yang dibangun melintang sungai untuk meninggikan taraf muka air sungai atau membendung aliran sungai sehingga aliran sungai bisa disadap dan dialirkan secara gravitasi ke daerah yang membutuhkannya. Kabupaten Pasaman Barat khususnya dusun II Bandarejo Kecamatan Pasaman, dimana perekonomian masyarakatnya lebih dititik beratkan pada sektor pertanian, khususnya menggarap lahan persawahan. Oleh karena itu diperlukan prasarana penyedia air dan pengambil air, antara lain bangunan bendung. Adapun tujuannya menghitung hujan rencana, debit banjir rencana, hidrolis bendung dan kestabilan bendung. Dalam perencanaan digunakan data curah hujan tiga stasiun yaitu Stasiun Batang Tongar, Stasiun Kampung IV dan Stasiun Muara Tantang, dengan menggunakan metode Thiessen didapatkan curah hujan rata-rata dengan umur rencana 15 tahun 2004-2018. Berdasarakan data, curah hujan rencana dengan metode Log Normal, Sedangkan untuk uji probabilitas menggunakan metode uji Chi Kuadrat dan Smirnov Kolmogorof. Selanjutnya menghitung debit banjir rencana dengan menggunakan metode Mononobe diperoleh debit rencana 100 tahun (Q100) 225,303 m³/dt. Jadi untuk tegangan tanah yang terjadi pada tubuh bendung tidak melebihi dari tegangan tanah yang diizinkan. Yaitu dengan tegangan izin sebesar 149,029 ton/m2.Kata Kunci : Bendung, Curah Hujan, Debit Banjir
References
Irigasi dan Rawa, Standar
Perencanaan Irigasi Bangunan KP
, Jakarta, 2013
Irigasi dan Rawa, Standar
Perencanaan Irigasi Bangunan KP
, Jakarta, 2013
Kamiana, I Made. 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Direktorat
Mawardi, Erman. 2010. Desain Hidraulik Bangunan Irigasi. Bandung : Alfabeta.
Soewarno, 1995. Hidrologi Teknik. Bandung
Suripin.Dr.Ir, 2003. Sistem Drainase Perkotaan yang berkelanjutan, Andi offset jogjakarta
Downloads
Published
2019-08-17
Issue
Section
Articles