PENINGKATAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017 (STUDI KASUS : SICINCIN - BATAS KOTA PADANG PANJANG KM 48 - KM 53)

Abstract

Jalan merupakan prasarana penting dalam transportasi dan untuk kenyamanan serta keamanan bagi pengemudi, jalan harus didukung oleh perkerasan yang baik. Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Perkerasan lentur adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Tebal lapisan permukaan yang didapat pada ruas jalan Sicincin – Batas Kota Padang Panjang KM 48 – KM 53 dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 adalah Lapisan Permukaan ( Surfase Course ) menggunakan dengan AC-WC = 4 cm dan AC-BC = 6 cm, Lapisan Pondasi Atas ( Base Course ) menggunakan dengan AC-Base = 12.5 cm, Lapisan Pondasi Bawah ( SubBase Course ) menggunakan dengan LFA kelas A = 15 cm. Tebal lapisan tambahan  (overlay)  didapat setebal 5 cm.Saluran drainase yang direncanakan berbentuk persegi dengan dimensi penampang saluran bagian kiri  tinggi (h) = 0.5 m, lebar (b) = 1 m, tinggi jagaan (f) = 0.5 m,Qsaluran = 0.87 m3/dtk dan Qlapangan = 0.42  m3/dtk. Sedangkan dimensi penampang saluran bagian kanan tinggi (h) = 0.3 m, lebar (b) = 1 m, tinggi jagaan (f) = 0.4 m, Qsaluran = 0.44 m3/dtk dan Qlapangan = 0.39  m3/dtk
 
 
Kata kunci : perkerasan, lentur, overlay , drainase