ANALISA DEBIT AKIBAT PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN (STUDI KASUS BATANG TABING PADA HILIR DAS AIR DINGIN PADANG)

Abstract

Perubahan tata guna lahan sepanjang daerah  aliran sungai (DAS) menimbulkan dampak terhadap debit. Pada saat ini sepanjang daerah  aliran sungai Batang Tabing yang terletak di hilir daerah aliran sungai (DAS) Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, telah terjadi perubahan lahan menjadi area pemukiman penduduk. Akibat dari perubahan lahan yang awalnya merupakan daerah resapan air hujan menjadi suatu area pemukiman akan mengakibatkan terganggunya  daya serap tanah sehingga aliran permukaan menjadi besar dan menyebabkan limpasan permukaan. Data yang digunakan berupa data curah hujan, peta topografi dan peta citra tahun 2005 dan 2017. Perhitungan curah hujan rencana menggunakan analisa Distribusi Probabilitas Normal, Gumbel, Log Normal dan Log Person III dengan meggunakan metode uji Chi Kuadrat dan Smirnov Kolmogorof. Berdasarkan analisis peta tata guna lahan didapatkan bahwa terjadi pertambahan maupun pengurangan luasan lahan pada daerah aliran sungai Batang Tabing. Analisa debit menggunakan metode Rasioal didapatkan debit pada tahun 2005 sebesar 61,73 m3/det dan tahun 2017 sebesar 68,69 m3/det. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan debit dari tahun 2005 ke tahun 2017 sebesar 6,957 m3/det.
Kata Kunci : DAS, Debit, Limpasan, Tata guna lahan.