EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PARIAMAN SELATAN KOTA PARIAMAN

Authors

  • Agung Saputra
  • Tomi Eriawan
  • Rini Asmariati

Abstract

Abstrak
 
Kecamatan Pariaman Selatan merupakan salah satu Kecamatan yang langsung berbatasan dengan Samudra Hindia di Kota Pariaman juga merupakan kecamatan paling tinggi laju pertumbuhan penduduknya yaitu sebesar 2,03 - 2,10 %. Agar pencapaian pengembangan permukiman sesuai dengan yang diharapkan perlu didukung oleh beberapa faktor, seperti tersedianya sumber daya lahan yang sesuai berdasarkan karakteristik fisik, terhindar dari bahaya bencana, tersedianya aksesibilitas dan utilitas serta terjangkau dengan sarana pelayanan perkotaan. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kesesuaian lahan permukiman di Kecamatan Pariaman Selatan berdasarkan kesesuaian faktor fisik dasar, faktor efek samping yang mungkin terjadi, faktor kemudahan dan utilitas, faktor radius pencapaian sarana pelayanan perkotaan, gabungan 4 faktor kesesuaian lahan permukiman, dan skenario kesesuaian lahan permukiman dengan pertimbangan utama bahaya tsunami. Hasil penelitian ini adalah kesesuaian lahan pemukiman di Kecamatan Pariaman Selatan terdiri dari 3 kategori kesesuaian lahan permukiman, yaitu kategori kesesuaian (S1) Sangat Sesuai seluas 875,66 Ha atau 44,57 %, sedangkan untuk lahan (S2) Sesuai seluas 6,40 Ha atau 5,35 %, dan pada kesesuaian lahan permukiman yang masuk kategori (N) Tidak Sesuai seluas 830,76 Ha atau 46,80 %.
 
Kata Kunci : Evaluasi, Kesesuaian LahanPermukiman, Skenario Bencana
 
Abstract
 
South Pariaman Subdistrict is one of the Subdistrict that is directly bordered by the Indian Ocean in the City of Pariaman is also the highest district with a population growth rate of 2.03 - 2.10%. In order to achieve the expected settlement development needs to be supported by several factors, such as the availability of suitable land resources based on physical characteristics, avoiding the danger of disaster, the availability of accessibility and utilities as well as being affordable with urban service facilities. The aim of this research is to identify the suitability of residential land in South Pariaman District based on the suitability of basic physical factors, possible side effects, ease and utility factors, radius of achievement of urban service facilities, a combination of 4 factors of suitability of residential land, and scenarios suitability of residential land with the main consideration of the tsunami hazard. The results of this study are the suitability of residential land in the District of South Pariaman consisting of 3 categories of suitability of residential land, namely the suitability category (S1) Very Appropriate covering an area of 875.66 Ha or 44.57%, while for land (S2) Appropriate covering an area of 6.40 Ha or 5.35%, and on the suitability of residential land that falls into the (N) Unsuitable area of 830.76 Ha or 46.80%.
Keywords: Evaluation, Land Suitability Settlement, Disaster Scenario

References

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional, 2004, Tata cara perencanaan lingkungan di perkotaan, SNI 03-1733-2004, Indonesia. Islamadina, Raihan dan Nasruddin. 2012. Aplikasi Web Sistem Informasi Geografis Untuk Risiko Bencana Aceh. Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh Kompasiana, 2019, https://www.kompasiana.com/infokespro /5bb422a56ddcae615e0346f4/relokasipermukiman-dan-garis-pantai-yangterdampak-bencanatsunami?fbclid=IwAR0EwMifpmxQxEnPi2DFsy7gLhuJBLXeJ AviwNJVjE6ErUKpWDuaCnE3xs Marjohan, Vici Armi, 2017, Kajian Evaluasi Pemanfaatan dan Intensitas Pemanfaatan Lahan di Kawasan Purus Kota Padang, Universitas Bung Hatta, Padang. Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni. Bandung. Pemerintahan Kota Pariaman, Rencana Detail Tata Ruang Kota Pariaman Tahun 2015 - 2035, Pariaman, Bappeda. Pekerjaan Umum, Peraturan Menteri, 2007, Tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya No.41/PRT/M/2007, Jakarta. Republik Indonesia, 2011, Undang-undang tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman No.1 Tahun 2011, Sekretariat Negara. Jakarta. Sys et al,1991 Dalam Arahan Pengembangan Kawasan Permukiman Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Menggunakan Metode GIS.

Downloads

Published

2019-08-27