KESESUAIAN ZONA LAHAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KABUPATEN TANAH DATAR

Authors

  • Lina Triani Lubis
  • Ezra Aditia
  • Era Triana

Abstract

Abstrak

TPA Bukit Sangkiang ini diperkirakan berumur 2/3 dari 7 tahun, yaitu sekitar 4 tahun, mulai tahun 2017 hingga tahun 2021 dengan akumulasi lahan yang tertutupi sampai 0,85 Ha. Serta status lahan yang sewa dengan perhutani sehingga sulit untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Maka saat ini dibutuhkan lokasi TPA baru menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi Kabupaten Tanah Datar. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kapasitas lahan untuk menghitung kebutuhan lahan TPA 20 tahun kedepan, analisis kriteria regional untuk analisis kelayakan TPA berdasarkan aspek fisik dan kriteria penyisih untuk analisis kelayakan TPA berdasarkan arahan pola ruang dan lahan eksisting yang mengacu pada SNI 03-3241-1994 sebagai pedoman dalam penentuan lokasi TPA dengan bantuan sistem informasi geografis. Hasil analisis menunjukan bahwa kebutuhan lahan TPA untuk 20 Tahun kedepan yaitu 26,74 Ha dan lahan yang bisa digunakan yaitu 5,14 % dari luas total lahan di Kabupaten Tanah Datar. Dari hasil kesesuaian zona lahan terhadap jarak ke permukiman, jalan utama dan badan air (sungai) lokasi yang mayoritas bisa di gunakan yaitu berada pada  Kecamatan Lintau Buo Utara dengan luas lahan 1.329,29 Ha, Kecamatan Lintau Buo dengan luas 341,93 Ha dan Kecamatan Padang Ganting dengan luas 133,73 Ha


Abstract

The Bukit Sangkiang landfill is estimated to be 2/3 of 7 years old, which is around 4 years, starting in 2017 until 2021 with the accumulation of land covered up to 0.85 Ha. As well as the status of the land that is leased with Perhutani so it is difficult to develop and improve. So now the location of the new landfill site is needed, which is very important for Tanah Datar District. The analytical method used is the analysis of land capacity to calculate landfill land requirements for the next 20 years, regional criteria analysis for the feasibility analysis of landfill based on physical aspects and the criteria for eliminating landfill feasibility analysis based on the direction of existing spatial and land patterns referring to SNI 03-3241-1994 as a guide in determining the location of a landfill site with the help of geographic information systems. The analysis shows that the need for landfill land for the next 20 years is 26.74 hectares and land that can be used is 5.14% of the total land area in Tanah Datar District. From the results of the suitability of the land zone to the distance to settlements, main roads and water bodies (rivers) the location of which the majority can be used is located in North Lintau Buo District with an area of 1,329.29 Ha, Lintau Buo District with an area of 341.93 Ha and District Padang Ganting with an area of 133.73 Ha

Kata Kunci : landfill, sistem informasi grafis, SNI 03-3241-1994. 

References

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1994, Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah, SNI 03-3241-1994. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta Ananonim, 2008. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta. Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB. Bogor Azizi, M., Jaafar, W. Z., Obot, R. M., and Hussin M. A., 2008, How GIS Can Be A Useful Tool to Deal With Landfill Site Selection, International Symposium on Geoinformatics for Spatial Infrastructure Development in Earth and Allied Sciences 2. BSN. 1994. SNI Nomor 03-3241-1994, Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta Damanhuri, Enri. 2008. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah. Program Studi Teknik Lingkungan, FTSL-ITB, Bandung. FAO. 1976. A Framework For Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. Rome,Italy:FAO Soil Bulletin 32.

Hardjowigeno, S., Widiatmaka. 2001. Evaluasi Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Bogor: IPB Press. Khadiyanto, Parfi, 2005, Tata Ruang Berbasis pada Kesesuaian Lahan, Universitas Diponegoro, Semarang Lunkapis, G.J., 2004, GIS as Decision Support Tool for Landfills Siting, Journal of Urban Planning and Development. Mizwar, A., 2012. Penentuan Lokasi Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah Kota Banjarbaru Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Enviro Scientease ISSN 1978-8096, vol 8(1), 16-22 Oktariadi, O., 2010. Penentuan Zona Kelayakan TPA Sampah Berdasarkan Aspek Geologi Lingkungan di Wilayah

Provinsi Banten. Makalah Sosialisasi Geologi Lingkungan Untuk Penataan Ruang Provinsi Banten Prahasta, Eddy. 2006. Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan Map Server. Informatika. Bandung, 2006 p.35. Rafi’s, S. 1985. Ilmu Tanah Bandung : Angkasa Bandung Susono, Adam.,Agus,Ricky.2012. Penggunaan Quantum GIS dalam Sistem Informasi Geografis. Bogor

Jurnal : Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol 12(1): 1-11, 2014 ISSN : 1829-8907

Tugas Akhir : Rainda,Nina.,2017, Analisis Penentuan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Temanggung Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis, Tugas Akhir, Program Studi Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Downloads

Published

2019-08-27