PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA ALAM GUNUNG PADANG DI KOTA PADANG
Abstract
Abstrak
Objek wisata Gunung Padang ini terletak Di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. Gunung Padang memiliki daya tarik berupa lahan yang terbentuk dari salah satu dinding alam yang menghiasi Kota Padang. Gunung Padang menawarkan pemandangan Panorama Pantai Padang dan Kota Padang dari ketinggian 80 Meter Dari Permukaan Laut. Pengembangan Kawasan Objek Wisata Gunung Padang sebagai daya tarik objek wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunung Padang. Metode analisis yang digunakan Analisis Kebijakan, Analisis Persepsi Pengunjung, Analisis Kondisi Eksisting Objek Wisata Berdasarkan Persepsi Pengunjung, Analisis Persepsi Pengunjung Terhadap Atraksi, Fasilitas, dan Aksesibilitas Penunjang Atraksi Eksisting, Analisis Fisik, Analisis Kelerengan, Analisis Pemandangan, Analisis Zona Kawasan, Analisis Pengembangan Atraksi. Pada analisis fisik Pembagian zona pada objek wisata Gunung Padang ini didasarkan atas pertimbangan pengembangan jenis kegiatan dan sarana dengan mempertimbangkan kelerengan dan tutupan lahan. Dari pertimbangan tersebut didapat 5 zona yaitu zona 1, zona 2, dan zona 3, zona 4, dan zona 5. Atraksi wisata yang akan dikembangakan beruapa Panorama, Landamark Padang, Treking, Hiking, Paralayang, Flying Fox, Benteng Jepang, Makam Siti Nurbaya, Panjat Tebing, dan Atraksi Memancing. Kegiatan ini bisa dilakukan bersama pasangan, berombongan, atau keluarga dengan mendokumentasikan keindahan alam serta berkunjung ke semua objek Wisata Gunung Padang yang terletak di setiap zonanya.
Abstract
This Gunung Padang tourist attraction is located in Padang Selatan District, Padang City. Gunung Padang has an attraction in the form of land formed from one of the natural walls that adorn the City of Padang. Gunung Padang offers panoramic views of Padang Beach and the City of Padang from a height of 80 meters from the sea level. Development of the area of Mount Padang Tourism Object as a tourist attraction for tourists visiting Gunung Padang. The analytical method used is Policy Analysis, Visitor Perception Analysis, Analysis of Existing Condition of Tourism Objects Based on Visitor Perception, Visitor Perception Analysis of Attractions, Facilities, and Accessibility Supporting Existing Attractions, Physical Analysis, Slope Analysis, Landscape Analysis, Zone Zone Analysis, Attraction Development Analysis . In the physical analysis the division of zones on the Gunung Padang tourist attraction is based on consideration of the development of types of activities and facilities by considering slope and land cover. From these considerations, there were 5 zones namely zone 1, zone 2, and zone 3, zone 4 and zone 5. Tourist attractions that will be developed are Panorama, Landamark Padang, Tracking, Hikking, Paradigling, Flying Fox, Fortress of Japan, Tomb of Siti Nurbaya , Rock Climbing, and Fishing Attractions. This activity can be done with a partner, group, or family by documenting the beauty of nature and visiting all the Gunung Padang tourism objects located in each of the zones.
Kata Kunci : Pengembangan, Atraksi Wisata Alam, Gunung Padang
References
DAFTAR PUSTAKA
Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kota Padang, Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kota Padang 2017 Fandeli, C., 199. Dasar –dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Penerbit Yogyakarta. Liberty Hadionoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta. Ui-Press Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata. Akademi Pariwisata Trisakti. Jakarta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Kota Padang Tahun 2010-2030. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Wahab, Salah, Manajemen kepariwisataan, Jakarta, Pradnya Paramita, 2003 Warpani, Suwardjoko P. Dan Warpani, Indira P (2007) Pariwisata dalam tata ruang wilayah, Bandung : ITB Yoeti, Oka A. 1997 Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Jakarta. Yoeti, Oka A. 1997 Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Jakarta.