ANALISIS HUBUNGAN KEKAKUAN BANGUNAN TERHADAP DURASI TINGKAT HAMBATAN TINDAKAN (ACTION HINDRANCE) DAN KEGELISAHAN (ANXIETY) PADA MANUSIA AKIBAT GROUND MOTION SELAMA GEMPA

Authors

  • Gilang Vernando
  • Rini Mulyani
  • Khadavi Khadavi

Abstract

Intensitas gempa yang tinggi telah banyak menimbulkan korban jiwa. Meskipun saat ini bangunan sudah dirancang terhadap kemampuannya untuk menahan gaya gempa, belum ada kajian tentang kondisi manusia yang berada didalam bangunan saat terjadi gempa. Untuk itu perlu dilakukan analisis tingkat hambatan tindakan dan kegelisahan manusia selama gempa. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan empat buah bangunan enam lantai yang memiliki nilai kekakuan struktur yang berbeda. Struktur tersebut dimodelkan menjadi sistem derajat kebebasan banyak pada bangunan geser untuk mendapatkan respon dinamik bangunan dengan menggunakan data pergerakan tanah pada gempa Kobe (1995). Amplop respon kecepatan dianalisis dengen metoda percepatan linear untuk mendapatkan durasi tingkat hambatan tindakan dan kegelisahan manusia pada bangunan tersebut. Pengaruh kekakuan bangunan dianalisis berdasarkan perbandingan gradien durasi respon pada setiap bangunan. Gradien durasi tingkat hambatan tindakan manusia untuk bangunan dengan nilai kekakuan disusun dari besar ke kecil adalah 2,058, 1,990, dan 0,632 serta gradien durasi pada bangunan yang memiliki pengecilan nilai kekakuan adalah 2,391. Dengan urutan yang sama, gradien durasi tingkat kegelisahan manusia adalah 1,915, 2,438, dan 0,717 serta 2,741. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa semakin kecil nilai kekakuan suatu bangunan, respon hambatan tindakan dan kegelisahan manusia juga semakin kecil sedangkan pengecilan nilai kekakuan akan memberikan respon yang lebih besar.
 
Kata Kunci: kekakuan, derajat kebebasan, durasi respon.

References

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2019. Katalog Gempabumi Signifikan dan Merusak 1821-2018: Per tahun. Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013). Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Jakarta.

Bommer, Julian J. dan Martinez-Pereira, Alejandro.1996. The Prediction of Strong Motion Duration for Engineering Design. Eleventh World Conference of Earthquake Engineering Paper no 84.

Hanks, Thomas C. dan Kanamori, Hiroo. 1979. A Moment Magnitude Scale. Journal of Geophysical Research Vol 84 No B5. California

Nobuoto, Nojima. 2014. Spectrum Representation of Strong Motion Duration Using Total Threshold Intervals of Velocity Response Envelope and Its Application (bahasa jepang). Japan Association of Earthquake Engineering.

Paz, Mario dan Leigh, William. 2004. Structural Dynamics: Theory and Computation, Fifth Edition. Norwell: Kluwer Academic Publishers.

Standar Konstruksi Bangunan Indonesia. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SKBI-1.3.53.1987). Yayasan Badan Penerbit PU. Jakarta

Takahashi, Toru et al. 2010. Shaking Table Test for Indoor Human Response and Evacuation Limit. Seventh International Conference on Urban Earthquake Engineering.

Downloads

Published

2020-02-26