ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus Jalan Raya Padang – Solok STA 13+800 – STA 23+800)
Abstract
Jalan Raya Padang – Solok merupakan jalur lalu lintas provinsi Sumatera Barat yang banyak dilalui oleh kendaraan bermotor maupun kendaraan yang bersumbu empat atau lebih. Pada jalan raya Padang - Solok terjadi kerusakan di beberapa titik pada ruas jalan yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang bisa membahayakan bagi pengguna jalan, membuat kemacetan yang dapat memperlambat waktu tempuh pengguna jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan, tingkat kerusakan jalan, mengetahui nilai kondisi perkerasan jalan serta mengetahui jenis program pemeliharaan jalan. Berdasarkan hasil penelitian jenis kerusakan jalan yang terjadi tambalan kecil (patching small) 19,9%, tambalan besar (patching large) 4,91, retak lurus (linier cracking) 18,57%, pelepasan (popouts) 1,61%, Keausan akibat lepasnya agregat di sudut (spalling corner) 7,71%, keausan atau lepasnya agregat sambungan (spalling joint) 5,13%, retak sudut (corner crack) 16,68%, penurunan bahu jalan (shoulder drop off) 0,33%, patahan (faulting) 5,13% dan remuk (punchout) 22,35%. Nilai Pavament Condition Index (PCI) dari semua segmen jalan Padang-Solok Sta 13+800 – Sta 23+800 adalah 84 dengan kategori sangat baik (very good). Program pemeliharaan Jalan Raya Padang Solok Sta 13+800 – Sta 23+800 adalah pemeliharaan rutin, dimana pemeliharaan rutin diperlukan pembersihan jalan dari rontokan batuan atau tanah, penambalan permukaan, penutupan retakan.Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Perkerasan Kaku, Pavement Condition Index (PCI)
References
ASTM D6433. 2007. Standard Practice for Roads and Parking Loats Pavement Condition Index Surveys, ASTM Internasional, West Conshohocken.
Anonim. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
Departemen Pekerjaan Umum, 1979. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Departemen Pekerjaan Umum 2013. Manual Desain Perkerasan Jalan (No.02/M/BM/2013), Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta
Hardiyatmo. Hary Christady, Juli 2009, Pemeliharaan Jalan Raya Edisi kedua,Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Klasifikasi Jalan Menurut Wewenang Pembinaan PP.No 34/2006 pasal 25 Khairi, Amin. Dkk. 2012. “Evaluasi Jenis dan Tingkat Kerusakan Dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)”. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Industri dan Teknologi 26 Desember 22012: hal 65-70
MKJI 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta : Bina Marga Wikipedia. 2012. Kapasitas Jalan.
Nurfadhili, Muhammad, A.F Aboe, D.Runtulalo, 2017. Analisis Kerusakan Jalan Beton Di Kawasan Industri Kimia Makasar Dengan Metode Pavament Condition Index Studi Kasus Jalan Kapasa Raya Sta 0+680-4+629. Universitas Hasanuddin.
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006, Bagian-bagian Jalan
Susanto, Muhammad 2016. Indentifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Kaku Studi Kasus Ruas Jalan SoekarnoHatta Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung Bandar Lampung
SNI Teknik Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, 1997
Suswandi, Agus. Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI untuk menunjang pengambilan Keputusan. Jurnal Tugas Akhir. 2017
Suryawan, A 2009. Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavament). Yogyakarta : Beta Offse