ANALISA ULANG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEI SIAK II PEKANBARU

Authors

  • Abel Primafizon
  • Indra Farni
  • Rahmat Rahmat

Abstract

Kota Pekanbaru memiliki geologi lahan dengan sifat porositas tanah rendah, rawa dan  bergambut tebal, sehingga pembangunan infrastruktur terpaksa dibangun pada tanah yang kurang baik. Tinjauan ini dilakukan pada pelaksanaan pembangunan jembatan khususnya pada struktur pondasi yaitu pondasi tiang pancang. Pemilihan jenis pondasi berdasarkan kondisi tanah dimana pondasi harus mampu menyalurkan beban yang bekerja pada jembatan ke tanah dasar sesuai batas keamanan yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas daya dukung aksial, kapasitas lateral, serta penurunan pada pondasi. Diameter pondasi yaitu D600 mm pada abutmen, dan D800 mm pada pilar. Kapasitas tahanan ujung tiang Qp (End Bearing) dihitung menggunakan motoda Mayerhof, Terzaghi dan Tomlinson. Untuk tahanan kulit Qs (Friction Pile) dihitung dengan Metoda Beta (). Perhitungan kapasitas lateral menggunakan metoda Reese dan Matlock (1960). Untuk perhitungan penurunan tiang pancang kelompok menggunakan rumus empiris dari Mayerhof (1976). Daya dukung aksial tiang grup D600 mm dengan nilai SF 2,5 adalah 11.636 ton lebih besar dari beban yang bekerja yaitu 6051.91 ton , D800 mm dengan SF 3 adalah 14.559 ton lebih besar dari beban yang bekerja yaitu 9295.47 ton. Penurunan pondasi yang terjadi pada tiang D600 mm adalah 3,98 cm dan penurunan pondasi pada tiang D800 mm adalah 3,23 cm.  
Kata kunci : Jembatan, Pondasi, Tiang Pancang, Faktor Keamanan (FS)

References

Badan Standardisasi Nasional, 2017. Persyaratan Perancangan Geoteknik, SNI 8460:2017. Jakarta: BSN.

Badan Standardisasi Nasional, 2016. Pembebanan Untuk Jembata, SNI 1725:2016. Jakarta : BSN

Badan Standardisasi Nasional, 2016. Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa, SNI 2833:2016. Jakarta: BSN

Bappeda Kota Pekanbaru, 2004. Kondisi Geografis Kota Pekanbaru. [Online] Available at: http://bappeda.pekanbaru.go.id/ [Accessed 18 April 2018]

Balitbang Riau, 2008. Geografi Dan Topografi Riau. [Online] Available at: http://repository.unri.ac.id/ [Accessed 18 April 2018].

Bowles, J. E., 1993. Analisis Dan Desain Pondasi Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Das, B., 2011. Principles Of Foundation Engineering Seventh Edition. United States of America: Global Engineering.

Falck, Agista S., 2018. “Analisis Pondasi Gedung Shelter Terhadap Aplikasi Beban Gempa (Sni

:2012) Dan Beban Tsunami (Fema P-646/April 2012)”. Padang: Universitas Bung Hatta. Hardiyatmo, H. C., 2002. Mekanika Tanah I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, H. C., 2003. Mekanika Tanah II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, H. C., 1996. Teknik Fondasi 1. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hardiyatmo, H. C., 2008. Teknik Fondasi 2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

HS, Sardjono., 1994. Pondasi Tiang Pancang Jilid 1. Surabaya: Sinar Wijaya

HS, Sardjono., 1998. Pondasi Tiang Pancang Jilid 2. Surabaya: Sinar Wijaya

Jordi, Rahmat T., 2017. “Perencanaan Ulang Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang”. Padang: Universitas Bung Hatta.

Pamungkas, A., Harianti, E., 2013. Desain Pondasi Tahan Gempa. Yogyakarta: Andi Offset.

Soil Investigation, 2017. Lapaoran Pekerjaan Penelitian Tanah. Medan: CV. Citra Soil Konsultan.

Sosrodarsono, S., Nakazawa, K., 1988. Mekanika Tanah & Teknik Pondasi. Jakarta: PT. Perca

Tomlinson, M., J.. 1994. Pile Design and Construction Practice. London: Taylor & Francis.

Downloads

Published

2020-02-26