ANALISIS PENGARUH KETAHANAN CAMPURAN ASPAL PLASTIK DAN ASPAL BIASA TERHADAP GENANGAN AIR HUJAN
Abstract
Indonesia dan China merupakan penyumbang lebih dari sepertiga limbah plastik pada perairan global sehingga dapat merusak ekosistem laut (Jambeck et.al., 2015) dan lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi produksi limbah plastik, salah satunya melalui pengolahan kembali (reuse) limbah plastik menjadi sesuatu yang berguna. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini dimana limbah plastik digunakan sebagai campuran pada aspal plastik dan menguji bagaimana ketahanannya terhadap genangan air hujan. Limbah plastik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis low density polyethylene (LDPE), jenis limbah plastik yang banyak dihasilkan namun kurang dimanfaatkan karena dinilai kurang menarik dan memiliki daya jual yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LDPE sebagai pengganti agregat campuran AC-WC yang ditinjau dari karakteristik Marshall pada Kadar Aspal Optimum (KAO) yang kemudian dilakukan penggantian sebagian dari total agregat. Variasi kadar LDPE yang digunakan adalah 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Setiap variasi dibuat sebanyak tiga buah sampel. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa dengan penggantian LDPE dalam range 0.1% - 4% cenderung meningkatkan Nilai Stabilitas, VIM, VMA dan Marshall Quotient (MQ), dan nilai Flow dan VFB cenderung menurun.Kata kunci: jambeck, ldpe, marshall, plastik
References
Badan Standardisasi Nasiolan (BNS). 2008. SNI 1969: Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar, Jakarta: Badan Standardisasi Nasiolan (BNS). Badan Standardisasi Nasional (BNS). 2008. SNI 1970: Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Halus. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BNS). Badan Standardisasi Nasional (BNS). 2011. SNI 2432: Cara Uji Daktilitas Aspal, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BNS).
Badan Standardisasi Nasional (BNS). 2011. SNI 2441: Cara Uji Berat Jenis Aspal Keras. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BNS). Badan Standardisasi Nasional (BNS). 2015. SNI 2438: Cara Uji Kelarutan Aspal. Jakarta, Badan Standardisasi Nasional (BNS). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 1996. SNI 03-4141: Metode Pengujian Gumpalan Lempung Dan Butir-butir Mudah Pecah Dalam Agregat. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 1996. SNI 03-4142: Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No. 200. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 1997. SNI 03-4428: Metode Pengujian Agregat Halus Atau Pasir Yang Mengandung Bahan Plastik Dengan Cara Setara Pasir. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2002. SNI 03-6877: Metode Pengujian Kadar Ronga Agregat Halus Yang Tidak Dipadatkan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2004. RSNI M-06: Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas Pengan Alat Marshall. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2008. SNI 2417: Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. SNI 2433: Cara Uji Titik Nyala Dan Titik Bakal Aspal Dengan Alat Cleverland And Cup. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. SNI 2434: Cara Uji Titik Lembek Aspal Dengan Alat Cincin Dan Bola. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. SNI 2439: Cara Uji Penyelimutan Dan Pengelupasan Pada Campuran Agregat-Aspal. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. SNI 2456: Cara Uji Penetrasi Aspal. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2012. SNI 7619: Metode Uji Penentuan Persentase Butir Pecah Pada Agregat Kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2012. SNI ASTM-C117: Metode Uji Bahan Yang Lebih Halus Dari Saringan 75 mikron (No. 200) Dalam Agregat Mineral Dengan Pencucian. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN). BMKG. 2018. Prakiraan musim hujan 2018/2019 di Indonesia. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Ergun, M., Iniyam, S. & Iniyam, A. F., 2005. lexural behavior of waste plastic added asphalt concrete mixture. Proceedings of the International Symposium on Pavement Recycling.
FHWA, 1997. User guidelines for waste and by-product materials in pavement construction. Justo, H. & Heraragaven, A., 2002. Utilisation of waste plastic bags in bituminous mix for improved performance of. Centre for Transportation Engineering, Bangalore University. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2018. Dorong Circular Economy Melalui Pemanfaatan Sampah Plastik Berkelanjutan: KLHK. [Online] Available at: http://www.menlhk.go.id/berita11117-dorong-circular-economymelalui-pemanfaatan-sampahplastik-berkelanjutan.html [Diakses 4 February 2018]. McCarthy, N. 2018. The Countries Polluting The Oceans The Most. Diakses 20 November 2018; https://www.statista.com/chart/122 11/the-countries-polluting-theoceans-the-most Oxtoby, D. W. Gillis, H. P. & Nachtrieb. N. H., 2003. Prinsip-prinsip Kimia Modern. IV. Jakarta: Erlangga. Qadir, A. & Imam, M., 2005. Use of recycled plastic waste aggregate as a partial substitution material in pavement structure. Proceedings of the International Symposium on Pavement Recycling. Roberts, F. L. et al., 1996. HOT MIX ASPHALT MATERIALS, MIXTURE DESIGN, AND CONSTRUCTION. 2nd penyunt. Maryland: Nation Asphalt Pavement Association Reseacrh and Education Foundation Soehartono, I. 2015. Teknologi Aspal dan Penggunaannya. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Sukirman S. 2003. Beton Aspal Campuran Panas, Edisi Kedua. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Suprapto Tm. 2004. Bahan dan Struktur Jalan Raya. Jogyakarta: Biro Penerbit KMTS FT UGM. Suroso, T. W. 2008. Pengaruh Penambahan Plastik Ldpe (Low Density Poly Ethilen) Cara Basah Dan Cara Kering Terhadap Kinerja Campuran Beraspal. Media Komuniakasi Teknik Sipil, Volume 16, p. 2. Tenriajeng, A. T. 1999. Rekayasa Jalan Raya - 2. Jakarta: Universitas Gunadarma Zoorob, S. S. & Suparma, L. B., 2000. Laboratory Design and Investigation of the Properties of Continuously Graded Asphaltic Concrete Containign Recycled Plastics Aggregate Replacement (Plastiphalt). Cement and Concrete Composites, Volume 22(4), pp. 233-242. Keterangan : Jurnal ini telah pernah dipublikasikan pada Seminar Nasional Andalas Civil Engineering Conference pada tanggal 29 Oktober 2019, Padang.