UJI KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR PADA PAVING BLOCK DENGAN CAMPURAN LIMBAH GYPSUM
Abstract
Pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia sebagai negara berkembang menyebabkan tingginya permintaan konsumen terhadap produksi material infrastruktur, salah satunya paving block. Bahan penyusun dari paving block adalah semen, pasir dan air dengan atau tanpa bahan tambah lainnya. Bahan tambah yang digunakan dapat berupa limbah atau sisa bahan bangunan yang tidak digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh campuran limbah gypsum terhadap kuat tekan dan daya serap air paving block. Penelitiaan ini dilakukan di Laboratorium Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar. Dalam penelitian ini digunakan perbandingan semen dan pasir adalah 1:2 dengan presentase limbah gypsum 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dari berat semen. Nilai faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,4. Hasil pengujian nilai kuat tekan dan daya serap pada presentase limbah gypsum 0% adalah 19,68 Mpa dan 5,68%, campuran 2% adalah 19,92 Mpa dan 8,5%, campuran 4 % adalah 20,49 Mpa dan 10,57%, campuran 6% adalah 20,78 Mpa dan 12,22% , campuran 8% adalah 21,43 Mpa dan 13,99%, dan campuran 10% adalah 19,93 Mpa dan 16,07%. Nilai kuat tekan dan daya serap air yang optimum pada campuran 8% adalah 21,43Mpa dan 13,99%, dengan demikian peningkatan kuat tekan yang optimum terjadi sebesar 8,9% dari campuran 0% limbah gypsum. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa limbah gypsum dapat meningkatkan mutu paving block dengan panambahan 8% limbah gypsum.Kata kunci : Paving block, limbah gypsum, kuat tekan dan daya serap air.
References
Arthur Wignall, 1999, Proyek Jalan : Teori dan Praktek,Penerbit Erlangga , Jakarta
Badan Standardisasi Nasional (BSN). 1996. Bata Beton (Paving Block) SNI 03- 0691-1996. Jakarta (ID) : Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional(BSN). 2004. Semen Portland SNI 15-2049-2004. Jakarta (ID) : Badan Standardisasi Nasional.
Departemen Pekerjaan Umum(Dep PU). 1990 . Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar SNI 03-1968-1990. Jakarta (ID) : Yayasan LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (Dep PU). 1990 . Metode Pengujian Kadar Agregat SNI 03-1971-1990. Jakarta (ID) : Yayasan LPMB. Departemen Pekerjaan Umum (Dep PU). 1990 . Metode Pengujian Kuat Tekan Beton SNI 03-1974-1990. Jakarta (ID) : Yayasan LPMB.
Desharyanto D, Fansuri S. 2017. Pengaruh komposisi campuran terhadap kuat tekan paving block. “MITSU” Media Informasi Teknik Sipil UNIJA. 5 (1) : 1 – 6.
Mulyono T. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta (ID) : Andi.
Mulyono T. 2005. Teknologi Beton. Yogyakarta (ID) : Andi.
Mustaqim M, Marliansyah J, Rahmi A. 2016. Pengaruh penambahan limbah abu tempurung kelapa terhadap kuat tekan paving block. Jurnal Teknik Sipil UPP. 3 (1) : 1-9.
Qamaruddin, Muhammad.2017. Pemanfaatn Limbah Bottom ASH penganti agregat halus dengan tambahan kapur pada Pembuatan Paving
Sinaga, salon. 2009. Pembuatan papan gipsum plafon dengan bahan pengisi limbah padat pabrik kertas rokok dan perekat polivinil alkohol. Medan (ID). Universitas Sumatera Utara.
Setiawan Prama, Prihantono, Gina Bachlar, 2010. “penggunn Abu Sekam Padi dan Kapur sebagai Bahan Pengganti Semen Komposit Pada Pembuatan Paving Block. Jurnal Menara Jurusan Teknik Sipil FT UNJ, Volume V, No 1.
Sebayang S, Diana IW, Purba A. 2011. Perbandingan mutu paving block produksi manual dengan produksi masinal. Jurnal Rekayasa. 15 (2) : 139-150.
Sutejo, Yulindasari. 2015. Pengaruh penambahan abu tandan sawit dan gipsum terhadap tanah lempung lunak berdasarkan pengujian cbr. UNSRI. 2015
Suwarno, Ardhi Ramadhana.2014. Tinjauan Kuat Tekan Bata Beton dengan penambahan Limbah Gypsum PT. Petrokima Gresik yang menggunakan Agregat Halus Abu-Abu. Jurnal Teknik Sipil Universtas Muhammadiyah Surakarta.