KAJIAN KINERJA SIMPANG EMPAT TIDAK BERSINYAL TUGU PERJUANGAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG
Abstract
Persimpangan Tugu Perjuangan Lubuk Begalung adalah persimpangan yang tidak bersinyal, arus lalu lintasnya cukup padat sementara pemakai jalan kurang memiliki kesadaran berlalu lintas. Pengendara saling berebutan ruang untuk melewati persimpangan sehingga mengakibatkan kemacetan jalan pada kondisi tertentu yaitu pagi, siang, dan sore hari. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi geometrik jalan pada bundaran/tugu. Untuk itu perlu dilakukan Kajian Kinerja Simpang Empat Tidak Bersinyal Tugu Perjuangan Lubuk Begalung Kota Padang. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geometrik, lingkungan, existing dan memberikan alternatif pada simpang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data primer yaitu kondisi geometrik dan LHR. Analisis data dilakukan untuk mendapatkan derajat kejenuhan (DJ), tundaan dan panjang antrian sesuai dengan Peraturan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa simpang Tugu Perjuangan Lubuk Begalung Kota Padang memiliki lebar badan jalan 8m perjalurnya, nilai derajat kejenuhan (DJ) = 0,94,tundaan 16,90 det/skr dan panjang pantrian 35%-70 % pada jam sibuk dihari Senin sore jam 15.30-17.30. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi simpang buruk dengan banyak titik kemacetan. Hasil kajian menunjukan simpang empat tidak bersinyal Tugu Perjuangan Lubuk Begalung Kota Padang jika diterapkan rambu lampu lalu lintas, maka terjadi penurunan nilai Derajat Kejenuhan menjadi = 0,37Kata kunci: Derajat Kejenuhan, Kemacetan, Lalu Lintas, PKJI 2014, Simpang Tidak Bersinyal
References
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga 2017 “Manual Desain Perkerasan Jalan” Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga 1997. “Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”. Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga 2014. “Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI)”. Direktorat Jendral Bina Marga : Jakarta. Guswandi. 2008. “ Analisa Persimpangan Tidak Bersinyal Metode Pkji 2014 (Studi: Jalan Sultan Syarif Kasim-Diponegoro)”. Politeknik Negeri Bengkalis.
Khisty, J dan Lall, K. 2005. “Dasar-Dasar Transportasi Jilid 1”,Erlangga, Jakarta . Miro, Fidel, S.E., M.S.Tr. 2011. “Pengantar Sistem Transportasi”, Erlangga, Jakarta. Munawar, Dr.-Ing.Ir.Ahmad, M.Sc. 2014. “MANAJEMEN LALU LINTAS PERKOTAAN”, Beta Offset, Jogjakarta. Putranto, Prof. Ir. Leksmono Suryo, M.T.,Ph.D. 2016. “REKAYASA LALULINTAS Edis 3”, Indeks, Jakarta.