PERENCANAAN PENGGUNAAN BASE ISOLATOR PADA GEDUNG KANTOR DPRD PROVINSI SUMATER BARAT
Abstract
Gedung kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat merupakan gedung beton bertulang tujuh lantai termasuk dak atap yang dibangun menggunakan sistem rangka ganda sebagai sistem penahan gaya seismik. Dalam penelitian ini, gedung direncanakan menggunakan base isolator dengan tipe High Damping Rubber Bearing (HDRB). Karena Sumatera Barat termasuk wilayah gempa tinggi maka base isolator sangat cocok digunakan karena prinsip kerja dari base isolator yaitu mereduksi gaya gempa dan memperpanjang perioda getar struktur. Pembebanan mengacu kepada SNI 1727:2013 dan PPIUG. Penelitian ini bertujuan merencanakan dimensi base isolator dan menganalisis respon struktur menggunakan base isolator berupa perioda getar struktur dan simpangan antar lantai. Berdasarkan gaya aksial terbesar pada kolom didapatkan dimensi High Damping Rubber Bearing (HDRB) yaitu diameter 1100 mm dimana karakteristik dan spesifikasi dari base isolator mengacu kepada katalog Bridgestone 2017. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa base isolator memperbesar perioda getar struktur yaitu sebesar 2,068 detik pada mode-1 dan memperkecil simpangan antar lantai yaitu sebesar 4,492 mm untuk gempa pada sumbu pendek bangunan dan 3,876 mm untuk gempa pada sumbu panjang bangunan. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa base isolator dapat mereduksi gaya gempa.Kata Kunci : gempa, base isolator, katalog, perioda, simpangan antar lantai.
References
Bridgestone. 2017. Seismic Isolation Product Line-up. Japan: Bridgestone Corporation.
Erista, D., 2011, Kajian Parameter Base Isolator Terhadap Respon Bangunan Akibat Gaya Gempa dengan Menggunakan Analisis Riwayat Waktu, Tugas Akhir, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fulki, A. 2011. Skripsi Analisis Parameter Gempa, b Value dan PGA di Daerah Papua. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Hartuti, Rine Evi.2009. Buku Pintar Gempa. Yogyakarta : DIVA Press
Imran, Iswandi dan Fajar Hendrik. 2009. Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa:
Berdasarkan SNI03-2847-2002. Bandung: ITB
Ismail, Febrian Anas. 2012. Pengaruh Penggunaan Seismic Base Isolation System Terhadap Respon Struktur Gedung Hotel Ibis Padang. Jurnal Rekayasa Sipil. Vol.8,No.1:45-60.
Miftakhur Riza, Muhammad. Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS. ARS GROUP.
Mustafa, Badrul. 2010.Analisa Gempa Nias dan Gempa Sumatera Barat dan Kesamaannya Yang Tidak Menimbulkan Tsunami. Jurnal Ilmu Fisika. Vol 2, No.1: 44-50.
Neim and Kelly. 1999. Design of Seismic Isolated Structures: From Theory to Practice. California: John Wiley & Sons.
PPIUG 1987. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung.
SNI 1726.2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Indonesia:BSN.
SNI 1727:2013. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Indonesia:BSN.
Suharjanto, 2013, Rekayasa Gempa (Dilengkapi dengan analisis beban gempa sesuai SNI 03-1726:2002), Yogyakarta: Kepel Press
Teruna, Daniel Rumbi. 2007. Perencanaan Bangunan Tahan Gempa Dengan Menggunakan Base Isolator (LRB): Contoh Studi Kasus Gedung Auditorium Universitas Cendrawasih, Papua. Seminar dan Pameran HAKI.
Teruna, Daniel Rumbi, dan Hendrik Singarimbun.2010. Analisis Respon Bangunan ICT Universitas Syiah Kuala Yang Memakai Slider Isolator Akibat Gaya Gempa. Seminar dan Pameran HAKI.
Teruna, Daniel Rumbi. 2005. Analisis Respon Bangunan Dengan Base Isolator Akibat Gaya Gempa. Jurnal Sistem Teknik Industri. Vol.6, No.4: 58-63.
Villaverde. R. 2009. Fundamental Concepts of Earthquake Engineering. CRC Press-Taylor and Francis Group. Boca Raton. FL. USA