ANALISIS CAMPURAN BETON BERPORI TERHADAP POROSITAS, PERMEABILITAS, DAN KUAT TEKAN
Abstract
Pesatnya penggunaan beton konvensional dalam pembangunan infrastruktur memberi pengaruh terhadap tata guna lahan, terutama terhadap daerah terbuka sebagai daerah resapan air hujan. Beton berpori merupakan inovasi yang dilakukan terhadap beton, agar air dapat menembus beton, meresap kedalam tanah, dan menjadi air tanah. Perbandingan campuran (semen: agregat kasar) serta faktor air semen yang benar menjadi penentu bagi kwalitas beton berpori baik terhadap porositas, permeabilitas dan kuat tekan. Maka dilakukan penelitian di laboratorium, untuk menganalisa rasio campuran beton berpori. Pada rasio campuran 1:4, 1:5, 1:6, 1:7, 1:8. Diharapkan pada penelitian ini dihasilkan rasio campuran yang ideal dalam pembuatan beton berpori, agar dapat dimanfaatkan dan berdampak positif terhadap lingkungan. Berat jenis beton berpori ialah 1767,289 kg/m3, masuk kategori beton ringan. Porositas maksimum sebesar 30,67%, pada rasio campuran 1:8. Porositas minimum sebesar 10,57%, rasio campuran 1:4. Permeabilitas maksimum sebesar 1,38 cm/detik, rasio campuran 1:8. Permeabilitas minimum sebesar 1,08 cm/detik, rasio campuran 1:4. Kuat tekan maksimum sebesar 6,94Mpa, rasio campuran 1:4. Kuat tekan minimum Sebesar 2,91MPa, rasio campuran 1:8. Porositas dan permeabilitas semakin meningkat, seiring meningkatnya rasio campuran beton berpori. Sedangkan kuat tekan semakin menurun, seiring meningkatnya rasio campuran beton berpori. Komposisi ideal pada rasio campuran 1;5 dengan nilai porositas 14,91% dan kuat tekan 6,10MPa. Kata kunci: Beton Konvensional, Beton berpori, Beton Ringan, Rasio Campuran, Porositas, Permeabilitas, Kuat Tekan, Komposisi Ideal.References
American Concrete Institute (ACI), 2010 522r-10 Repot on pervious concrete. Farmington Hills, U.S.A. A. M. Amde And S. Rogge 2013. Development Of High Quality Pervious Concrete Specifications For Maryland Conditions. Maryland Department of Tranportation. U.S.A. Badan Standar Nasional (BNS), 2011. SNI-1974: Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder, Jakarta: Badan Standar Nasional.
Badan Standar Nasional (BNS), 2008. SNI-1969: Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar, Jakarta: Badan Standar Nasional.
Badan Standar Nasional (BNS), 2004. SNI-15-2049: Semen Portland, Jakarta: Badan Standar Nasional.
Badan Standar Nasional (BNS), 2000. SNI 03-2834: Tata Cara Pembuatan Rencanaa Campuran Beton Normal, Jakarta: Badan Standar Nasional.
Badan Standar Nasional (BNS), 1989. SNI S-04: Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, Jakarta: Badan Standar Nasional. Diarto Trisnoyuwono, 2014. Beton Non-Pasir, Yogyakarta: Biro Penerbit Graha Ilmu. Kardiyono Tjokrodimuljo. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit KMTS FT UGM.