PERANCANGAN PUSAT TERAPI KOMPLEMENTER DI KOTA PADANG DENGAN PENDEKATAN HEALING ARCHITECTURE

Authors

  • Ahmad Redo Hervando Universitas Bung Hatta
  • Jonny Wongso Universitas Bung Hatta
  • Rini Afrimayetti Universitas Bung Hatta

Abstract

Abstrak
 
Kota Padang merupakan ibu kota dari provinsi Sumatera Barat yang memiliki populasi sekitar 927.168 jiwa. Dengan tingginya populasi penduduk kota Padang maka masyarakat perkotaan cenderung jauh lebih stres dibandingkan masyarakat perdesaan. Stres ini akan menimbulkan berbagai penyakit fisik dan mental yang dapat memicu timbulnya tindak kriminal. Oleh karena itu diperlukan pusat fasilitas terapi komplementer yang dapat menjadikan wadah bagi masyarakat di kota Padang dan sekitarnya. Terapi komplementer merupakan terapi alternatif atau pendukung dari terapi konvensional. Dikota Padang fasilitas terapi komplementer hanya tersedia beberapa macam terapi dan terletak di beberapa titik lokasi saja. Lokasi perencanaan pusat terapi komplementer terletak di jl. Lori Lubuk Minturun, kecamatan Koto Tangah, kota Padang. Fasilitas terapi komplementer yang mengutamakan interaksi manusia dengan alam dapat menjadi salah satu konsep desain yang berlandaskan dengan Healing Architecture. Healing Architecture umumnya dikaitkan dengan pemberian aspek warna dan alam kedalam bangunan. Metode yang digunakan ialah pendekatan secara deskriptif kualitatif dengan data yang bersumber dari literatur dan pengamatan langsung di lapangan.
 
Kata Kunci: Healing Architecture, Terapi Komplementer, Kota Padang

Downloads

Published

2020-03-02