ANALISIS PELAYANAN SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS (SLTA) DI KABUPATEN DHARMASRAYA

Authors

  • Maiyola Lestari
  • Hamdi Nur
  • Rini Asmariati

Abstract

ABSTRAK

Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar. Penyediaan sarana pendidikan menengah tingkat atas di Kabupaten Dharmasraya terdiri dari 36 unit sekolah, yaitu 16 unit SMA, 12 unit MA, dan 8 unit SMK. Berdasarkan PERMEN Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 menyatakan jumlah penduduk pendukung tingkat SLTA adalah 6.000 jiwa. Sehingga dengan jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya sebanyak 241.571 jiwa harus menyediakan 40 unit Sekolah Menengah Tingkat Atas. Dilihat dari jarak tempuh siswa dari rumah ke sekolah menurut PERMEN Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 adalah 6 km. Namun dilihat dari jarak dengan SLTA dengan permukiman, masih ada sekolah yang memiliki jarak lebih dari 6 km.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat pelayanan SLTA di Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Network Analyst digunakan untuk melihat jangkauan pelayanan SLTA dengan jarak tempuh ideal berdasarkan aksesibilitas atau moda transportasi yang dapat digunakan oleh siswa SLTA berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 pasal 77 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan jarak yang di tempuh dengan berjalan kaki dan bersepeda, 92,7% permukiman terlayani oleh SLTA dan 7,3% permukiman belum terlayani SLTA. Dari 7,3 % permukiman yang belum terlayani perlu dilakukan penambahan sekolah yang mana harus memenuhi kriteria penambahan yaitu memenuhi jarak 5-11 km dan jumlah penduduk 6.000 jiwa. Jadi didapatkan bahwa kawasan yang memenuhi kriteria penambahan sekolah berada di Nagari Koto Nan IV Dibawah (Kecamatan IX Koto) dan di Nagari Sungai Kambut (Kecamatan  Pulau Punjung).

Kata Kunci: Jangkauan Pelayanan, Aksesibilitas, Penambahan Sekolah

 

ABSTRACT

Educational facilities are a supporting tool for the teaching and learning process. The provision of high school level in Dharmasraya District consists of 36 units, the type of high scool consists of 16 SMA units, 12 MA units, and 8 SMK units. Based on PERMEN Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 states the population of the SLTA level is 6.000 people. So, base on the population of  Dharmasraya District are 241.571 people must provide 40 units of high school level. Base on the mileage of students from home to school according to the PERMEN Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007  is 6 km. But distance from SLTA between the neighboor area, that have a distance of more than 6 km. This research purpose to know SLTA services in Dharmasraya District use quantitative descriptive research methods. Network Analyst is used to view the range of SLTA services with the ideal mileage based on accessibility or modes of transportation that can be used by students based on UU No. 22 Tahun 2009 pasal 77 on traffic and road transport. Analysis results showed that neighboor area served by SLTA  92.7% , and 7.3% of the neighboor area unserved by SLTA. From 7.3% of unserved  neighboor area  need to add  schools which must suitable with criteria for addition, the distance must  5-11 km and the population of 6,000 people. So, the result is the area suitable the criteria of addition of the school is located in Nagari Koto Nan IV Dibawah (Kecamatan IX Koto) and in Nagari Sungai Kambut (Kecamatan Pulau Punjung).

Keywords: Range Service, Accessibility, School Additions

References

DAFTAR PUSTAKA

A. Peraturan dan Media

Badan Pusat Statistik. 2019. “Kabupaten Dharmasraya dalam Angka 2019”. Dharmasraya: Badan Pusat Statistik Kabupaten Dharmasraya.

Badan Standarisasi Nasional. 2004. “Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Di Perkotaan”. Bandung: Badan Standarisasi Nasional

KBBI, 2016. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI”). [Online] Available at: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pelayanan [Diakses 18 November 2019].

Permen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SLTA/MA)

Sekolah Kita.2019. “Sekolah Kita Kementrian Pendidikam dan Kebudayaan”. [Online] Available at: https://sekolah.data.kemdikbud.go.id

Surat Keputusan Menteri PU No.378/KPTS/1987 tentang Petunjuk Perencanaan Kawasan Permukiman Kota

SK MENPU No. 20/KPTS/1996 dan Ketentuan Minimum Proyek Perumahan dan Rumah Sederhana KPR 1982

SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Penyusunan Lingkungan Perumahan di Perkotaan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 77 dan pasal 81

B. Buku dan Jurnal

Arya, Ryan Pramudya.2015. “Sistem Informasi Geografi Untuk Menyediakan Informasi Rute Evakuasi Bencana Longsor Menggunakan Program Arcview” Universitas Negeri Semarang

Cahyo, Nindyo Krenanto .2016.”Analisis Perbandingan BOK dan Nilai Waktu Beberapa Jenis Moda Perkotaan” The 19th Internasional Symposium, Universitas Islam Indonesia August 28, 2016. Yogyakarta. Universitas Janabadra

Daldjoeni, N. 1992. “Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori Dan Praktek”. Bandung: Alumni

Jayadinata,T. Johara (1999). “Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Perkotaan dan Wilayah”. Bandung:Institut Teknologi Bandung

Mulyasa, A. 2003. “Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nasrudin dan Maryadi .2018.”Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Pembelajaran di SD”. Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol.13, No.1. Surakarta:Universitas Muhammadiyah

Render dan Jay Heizer, 2001.”Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi”.Jakarta: Salemba Empat

Robinson. 2005. “Perencanaan Pembangunan Wilayah”. Bumi Aksara, Jakarta

Sukri.M, Umasangadji.2015.” Analisis Kebutuhan dan Penempatan Prasarana-Sarana Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Wori. Jurnal Spasial: Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol2,No.13. Manado:Universitas Sam Ratulangi.

Sumaatmadja, Nursid. 1996.”Suatu Pendekatan dan Analisis Keruangan”, Bandung: Alumni

Tanan, Natalia.2011. “Fasilitas Pejalan Kaki”. Kementrian Pekerjaan Umum :Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan.

Tarigan. 2006. “Perencanaan Pembangunan Wilayah”. Jakarta: Bumi Aksara.

Widianantari. 2008. “Kebutuhan dan Pelayanan Pendidikan di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Semarang “ Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Sari, G. M., Nur, H., & Aditia, E. (2019). Pola Pergerakan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Batusangkar. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3).

Satria, F., Eriawan, T., & Nur, H. (2015). Kajian Mengenai Pengaruh Kualitas Sekolah Menengah Atas Terhadap Jangkauan Pelayanan Sekolah (Studi Kasus SMA I dan SMA 12 Padang). Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3).

Supranto.1997. “Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta

Lupiyadi,R.,Hamdan,As. 2006. “Manajemen Pemasaran Jasa. (Edisi 2)”. Jakarta:Salemba Empat.

Downloads

Published

2020-02-26