IDENTIFIKASI PERMASALAHAN YANG TERJADI DI OBJEK WISATA PANTAI NIRWANA, KOTA PADANG

Authors

  • Rahmat Ramadhan
  • Era Triana
  • Tomi Eriawan

Abstract

ABSTRAK

Secara umum, Kota Padang memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi. Namun pada objek Pantai Nirwana secara keseluruhan telah terdapat komponen pariwisata mulai dari daya tarik wisata, fasilitas, aksesibilitas dan kelembagaan/pelayanan baik dari pengelolaan maupun perawatannya masih belum maksimal untuk mendukung pengunjung melakukan perjalanan wisata dan dapat bertahan lama di objek wisata pantai Nirwana. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan kemunduran objek wisata pantai Nirwana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan metode komparatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu survey primer dan sekunder. Hasil studi yang diperoleh adalah daya tarik wisata yang tidak terkelola dengan baik, fasilitas yang tidak terawat, kelembagaan berupa pelayanan dan promosi yang tidak berjalan atau tidak aktif dikelola oleh pengelola objek wisata pantai Nirwana.

Kata Kunci : Pariwisata, Objek Wisata, Pantai Nirwana

ABSTRACT

                In general, Padang City has quite high tourism potential. But on the Nirwana Beach object as a whole there has been a tourism component ranging from tourist attractions, facilities, accessibility and institutional / service both management and maintenance is still not optimal to support visitors to travel and can last a long time in Nirwana beach attractions. Therefore, this study aims to determine the problem of decline in Nirwana beach attractions. The method used in this research is descriptive qualitative and comparative methods. The techniques used in data collection in this study are primary and secondary surveys. The study results obtained are tourist attractions that are not well managed, facilities that are not maintained, institutions in the form of services and promotions that are not running or not actively managed by managers of Nirwana beach attractions. Keywords: Tourism, Attractions, Nirwana Beach

References

DAFTAR PUSTAKA

Adolf Leonardo Luciano. 2018. Efektivitas Daun Waru sebagai Alternatif Detergen yang Ramah Lingkungan : Bidang Kegiatan PKM Penelitian. Kediri: Stikes Surya Mitra Husada

Arief. 2003. Hutan Mangrove (Fungsi dan Peranannya). Kanisius. Yogyakarta

Budiyanto G. 2011. Teknologi Konservasi Lanskap Gumuk Pasir Pantai Parangtitis Bantul DIY. Jurnal Lanskap 3(2) : 97-101

Cooper et al. 2005. Tourism Principles & Practice England : Longman Group Limited

Damanik J. 2006. Strategi Promosi Menghadapi Krisis Prawisata dan Pergeseran Psikografi Wisatawan. Jurnal Pariwisata 8 : 1

Daryono B S, Purnomo P, Sidiq Y and Maryanto S D. 2016. Pengembangan Sentra Budidaya Melon di Pantai Bocor Kabupaten Kebumen melalui Implementasi Education for Sustainable Development. Bioeksperimen : Jurnal Penelitian Biologi 2(1), 44-53

Gunn C A & Var T. 2002. Tourism Planning : Basic, Concept, Cases. London : Routledge

Ismayanti. 2009. Pengantar Pariwisata. Jakarta : Grasindo

Kinho J. 2011. Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara

Noor Y R. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Ditjen PKA dan Wetlands International. Indonesia Programe.

Nori Yusri, Bakti Juni Erfando, & Era Triana. (2019). PRIORITAS PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KOTA PADANG (Studi Kasus : Pantai Bungus, Pantai Nirwana, Patai Pasir Jambak). JURNAL REKAYASA, 9(1), 54-63.

Nugroho Septriono Hari. 2012. Morfologi Pantai, Zonasi dan Adaptasi Komunitas Biota Laut di Kawasan Intertidal. Jurnal Oseana 38 : 11-21.

Mathieson Robert W and Wall . 1982. Tourism Economic, Physical and Social Impacts. New York : Jhon Wiley & Sons

Mahfudz F D. 2012. Ekologi, Manfaat & Rehabilitas Hutan Pantai Indonesia. Manado : Balai Penelitian Kehutanan Manado

Palungkun R. 1992. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penebar Swadya. Jakarta : 27 hal

Pemerintah Indonesia. 1990. Undang -Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Sekretariat Negara

Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.Jakarta : Sekretariat Negara

Pramudji. 1998. Sumberdaya Hayati di Kawasan Pesisir Teluk Kotania, Seram Barat Provinsi Maluku. Balitbang Biologi, Puslitbang Oseanologi-LIPI. Jakarta

S Hut and Hendrati R L. 2014. Perbanyakan Vegetatif dan Penanaman Waru (Hibiscus Tiliaceus)

Simonds, J.O. Landscape Architecture (Fourth : A Manual Land Planning and Design ed). London

Spillane J. 1997. Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Budaya. Yogyakarta : Kanisius dan Lembaga Studi Realino

Susanty Aries. 2015. Optimasi Pengembangan Kawasan Wisata di Semarang dengan Menggunakan : Metode Analytical Hierarchy Process, Analisis Swot, dan Multi-Attribute Utility Theory. E-Journal Undip 10

Widiatmaka S. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Yoeti. 2002. Perencanaan Strategi Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta : PT. Pradnya Paramita

Downloads

Published

2020-03-01