TIPOLOGI POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH PERTANIAN DI KABUPATEN KERINCI, PROVINSI JAMBI

Authors

  • Ahmad Rifaan
  • Harne Julianti Tou
  • Hamdi Nur

Abstract

ABSTRAK

Setiap daerah perlu mengidentifikasi dan menganalisis potensi wilayah terutama berbasis keunggulan lokal. Identifikasi potensi wilayah merupakan aktivitas mengenal, memahami dan merinci secara keseluruhan. Pada PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Kerinci pada sektor pertanian lebih besar dari pada sektor lain. Dari sisi lain tenaga kerja di Kabupaten Kerinci sudah mecapai 30% berpencaharian sebagai petani, namun tingkat pengangguran dan kemiskinan juga masih ada. Berdasarkan kondisi tersebut maka potensi perlu diidentifikasi sebagai acuan dalam pengembangan wilayah dimana potensi SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia) maka perlu adanya pengelompokan tingkat potensi pengembangan wilayah untuk kesejahteraan penduduk dan peningkatan lapangan pekerja melalui alokasi lahan pertanian di Kabupaten Kerinci. Metode yang digunakan yaitu deksriptif kuantitatif. Dengan variabel yang digunakan yaitu SDA identifikasi fisik rasio lahan pertanian dan ketersediaan lahan pertanian serta variabel SDM identifikasi kualitas penduduk. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu survey sekunder. Hasil yang diperoleh adalah pengembangan wilayah pertanian sangat berpotensi dimana tingkat SDA tinggi (ketersediaan lahan pertanian) dan SDM tinggi terdapat 5 kecamatan di Kabupaten Kerinci, pengembangan wilayah pertanian kurang berpotensi dimana tingkat SDA cukup (ketersediaan lahan pertanian) dan SDM cukup terdapat 2 kecamatan di Kabupaten Kerinci, pengembangan wilayah pertanian tertekan dimana SDA (ketersediaan lahan pertnian) terbatas dan SDM cukup terdapat 3 kecamatan dalam Kabupaten Kerinci, pengembangan wilayah pertanian stagnan dimana SDA rendah (ketersediaan lahan pertanian) dan SDM cukup terdapat 6 kecamatan di Kabupaten Kerinci.

Kata Kunci : Potensi, SDA, SDM, Pengembangan, Tipologi

ABSTRACT


Each region needs to identify and analyze the potential of the region, especially based on local excellence. Regional potential identification is an activity to recognize, understand and detail in its entirety. In the GRDP based on the prevailing prices, Kerinci Regency in the agricultural sector is greater than in other sectors. From the other side, the workforce in Kerinci Regency has reached 30% of their livelihoods as farmers, but the unemployment and poverty rates are also still there. Based on these conditions, the potential needs to be identified as a reference in the development of areas where the potential for natural resources (natural resources) and human resources (Human Resources) it is necessary to classify the level of potential for regional development for the welfare of the population and increase the field of workers through the allocation of agricultural land in Kerinci Regency. The method used is quantitative descriptive. With the variables used are SDA physical identification ratio of agricultural land and availability of agricultural land as well as HR variables identification of population quality. The technique used in data collection is secondary survey. The results obtained are the development of agricultural areas with high potential where the level of natural resources is high (availability of agricultural land) and high human resources there are 5 districts in Kerinci Regency, the development of agricultural areas has less potential where the level of natural resources is sufficient (availability of agricultural land) and there are sufficient human resources 2 districts in the Regency Kerinci, the development of a depressed agricultural region where natural resources (availability of agricultural land) is limited and there are enough human resources in 3 districts in Kerinci Regency, the development of stagnant agricultural areas where natural resources are low (availability of agricultural land) and there are only 6 sub-districts in Kerinci Regency.Keywords: Potential, natural resources, human resources, development, typology 

References

E. DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardjo, 2008, “Pengembangan Wilayah : Konsep dan Teori”, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Tou, Harne Julianti, 2009.” Diktat Perkuliahan Perencanaan Wilayah”. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Universitas Bunghatta. Padang.

Mahi, Ali Kabul, 2016, “Pengembangan Wilayah : Teori dan Aplikasi”, Kencana, Jakarta.

Putri, F. M., Nur, H., & Asmariati, R. (2019). Kajian Tipologi Alih Fungsi Lahan Sawah Di Kota Pariaman. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3).

Raitika, Reny, 2012, “Tipologi Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh”, Tugas Akhir, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Universitas Bung Hatta, Padang.

Rustiadi, Ernan, dkk, 2007, “Perencanaan dan Pengembangan Wilayah”, Crestpent Press, P4W-LPPM IPB, Bogor

Muta’ali, Lutfi, 2015, “Teknik Analisis Regional : Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan”, Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG), Yogyakarta.

Siyoksih, Y. H., Nur, H., & Tou, H. J. (2019). Studi Komoditi Pertanian Unggulan Di Kabupaten Padang Pariaman. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3).

Supriyadi, Bambang dkk, 2012, “Ilmu Kewilayahan : Buku Kecil”, IPDN, Yogyakarta.

Supriyadi, Bambang dkk, 2012, https://www.scribd.com/document/417777454/2-ILMU-KEWILAYAHAN-buku-kecil-docx

Downloads

Published

2020-03-01