Penerapan Manajemen Waktu Menggunakan Metode Precedence Diagram Method Dalam Perencanaan Penjadwalan Proyek Kontruksi.(Study Kasus : Pembangunan SMPN 7 Bukit Tinggi)
Authors
Sigit Trisna Ilham
Abstract
Dari penulisan di dapat bahwa:
1)Dalam menentukan Jaringan Kerja proyek
menggunakan Precedence Diagram Method,
didapatkan Hubungan antar setiap item
pekerjaan, Durasi pekerjaan, Item kegiatan –
kegiatan Kritis dan pelaksanaan pekerjaan yang
memiliki waktu perlambatan atau keterlambatan
(Free Float dan Total Float).
2)Dengan menggunakan Precedence Diagram
Method, didapatkan hasil perencanaan
penjadwalan proyek Pekerjaan Lantai 1 sampai
Lantai 3 dengan durasi pekerjaan selama 169
hari.
3)Dapat melihat dengan jelas dan rinci hubungan
antar setiap item pekerjaan. Dimana,
berdasarkan hasil analisa perencanaan diperoleh
pelaksanaan pekerjaan memiliki hubungan antar
kegiatan dengan jenis hubungan Finish To Start
dengan Lead Time (LT) = 0 (Pekerjaan
Pendahuluan,Pekerjaan Pondasi,Beton
Bertulang), Start To Start dengan Lead Time
(LT) Positif (Pekerjaan Pendahuluan,Beton
Bertulang), Finish To Finish dengan Lead Time
(LT) Positif (Pekerjaan,Pendahuluan,pekerjaan
Pondasi,Beton Bertulang,) di setiap rangkaian
pekerjaan.
4)Dapat mengetahui item kegiatan-kegiatan
kritis didalam proyek. Sehingga dapat diketahui
kegiatan yang memiliki peranan besar dan
memiki pengaruh yang signifikan dalam
menentukan
tercapainya target waktu pekerjaan konstruksi
sesuai perencanaan. Dimana, berdasarkan hasil
analisa perencanaan diperoleh Pekerjaan
Dinding merupakan kegiatan Kritis.
Semua kegiatan yang berada di Jalur Kritis ini
perlu perhatian khusus dan pengawasan yang
lebih didalam pelaksanaannya. Hal ini
disebabkan karena keterlambatan pada Jalur
Kritis akan memperlambat waktu penyelesaian
proyek meskipun kegiatan lain tidak mengalami
keterlambatan. Keterlambatan di Jalur tidak
Kritis mungkin tidak akan menunda waktu
penyelesaian sejauh keterlambatan tersebut tidak
melebihi Float Time untuk masing masing
kegiatan Tidak Kritis. Kita dapat mempercepat
penyelesaian proyek dengan mempercepat waktu
penyelesaian Kegiatan Kritis. Jalur Kritis dapat
saja berubah sebagai akibat dari keterlambatan
atau percepatan penyelesaian kegiatan didalam
proyek.