ANALISA PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN DI WILAYAH VI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI (PAKET JALAN SIMPANG TALANG KAWO – SIMPANG PULAU RENGAS ULU)
Authors
Saherman
Abstract
Semua kegunaan alat berat dilapangan sesuai
dengan typenya seperti : dump truck digunakan
sebagai alat pengangkut material, excavator
digunakan untuk menggali material, wheel loader
digunakan memuat material ke dalam dump truck
dan memindahkan material berjarak pendek, otor
grader digunakan untuk pembentukan permukaan
tanah, vibrator roller digunakan untuk pemadatan
tanah, asphalt mixing plant (AMP) digunakan
pengolah aspal, peneumatic roller digunakan
sebagai pemadat pada lapisan hotmix, asphalt
finisher digunakan sebagai penghampar aspal, tandem roller digunakan sebagai penggilasan akhir
pada perkerasan aspal agar merata, water tank di
gunakan sebagai pengangkut air dalam jumlah
besar. Kapasitas produksi alat berat perjam pada tiap-tiap
jenis pekerjaan adalah sebagai berikut : untuk
pekerjaan galian selokan drainase dan saluran air
digunakan excavator dengan produksi (13,15
m
3
/Jam) dan dump truck dengan produksi (12,66
m
3
/Jam). Untuk pekerjaan galian biasa digunakan
alat excavator dengan produksi (25,57 m3
/Jam) dan
dump truck (16,51 m3
/Jam). Untuk pekerjaan
timbunan biasa dari galian digunakan excavator
dengan produksi (38,05 m3
/Jam) dan dump truck
(12,72 m3
/Jam). Untuk pekerjaan lapis pondasi
agregat kelas S digunakan alat berat wheel loader
dengan produksi (23,34 m3
/Jam), dump truck (2,17
m
3
/Jam), motor grader (82,28 m3
/Jam), tandem
roller (186,75 m3
/Jam), dan water tank (47,43
m
3
/Jam). Untuk pekerjaan laston lapis antara (AC- BC) digunakan alat berat wheel loader dengan
produksi (39,27 m3
/Jam), asphalt mixing plant
(143,44 m3
/Jam), dump truck (2,31 m3
/Jam),
asphal finisher (41,03 m3
/Jam), tandem roller
(24,97 m3
/Jam), dan pneumatic tire roller (55,96
m
3
/Jam).