IDENTIFIKASI DESA LEKUK 50 TUMBI SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN KERINCI
Abstract
PENDAHULUAN Desa wisata merupakan kawasan perdesaan dengan daya tarik yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, dan keseharian masyarakat yang yang dikelola dan dikemas terintegrasi dengan akomodasi dan fasilitas yang mendukung[1]. Desa wisata menawarkan beragam daya tarik wisata yang dapat dinikmati, dengan bentuk interaksi langsung dimana wisatawan dapat tinggal/bermalam dalam akomodasi yang dimiliki oleh desa tersebut. Desa Lekuk 50 Tumbi berada di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci. Desa ini memiliki beragam objek wisata, diantaranya wisata alam berupa hutan adat dan lima danau dan wisata buatan berupa bangunan penginggalan sejarah, artefak dan penampilan kesenian tradisional sebagai daya tarik wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi Desa Lekuk 50 Tumbi sebagai desa wisata di Kabupaten Kerinci. METODE Metode pendekatan yang dilakukan dalam studi adalah deskriptif kualitatif. Analisis data secara deskriptif terhadap kondisi eksisting yang diperoleh dari wawancara, observasi dan data sekunder. Kondisi eksisting kemudian diidentifikasi dengan penilaian terhadap kriteria pada setiap variabel dari komponen desa wisata yang didasarkan dari kondisi umum objek studi yang terdapat di Desa Lekuk 50 Tumbi. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Daya Tarik Wisata Desa Lekuk 50 Tumbi Terdapat 7 daya tarik alam dan 4 daya tarik buatan di Desa Lekuk 50 Tumbi. Seluruh daya tarik alam dan daya tarik buatan yang ada memenuhi tiga kriteria yang diberikan pada variabel daya tarik[2]. Dengan demikian, daya tarik wisata yang ada di Desa Lekuk 50 Tumbi sudah memenuhi kriteria komponen daya tarik desa wisata. 2. Analisis Atraksi Wisata Desa Lekuk 50 Tumbi Desa lekuk 50 Tumbi memiliki 7 atraksi yang dapat dilakukan wisatawan selama berkunjung ke desa ini. Dari 7 atraksi yang ada, terdapat 6 atraksi yang memenuhi 3 kriteria atraksi wisata yang diberikan. 3. Analisis Akomodasi dan Sarana Pendukung Desa Wisata Akomodasi yang ada di Desa Lekuk 50 Tumbi berupa homestay sebanyak 5 unit. Seluruh homestay memenuhi 6 kriteria homestay sebagai akomodasi untuk desa wisata dan layak untuk melayani wisatawan[3]. Sarana pendukung yaitu fasilitas makan dan minum berupa rumah makan dan toko cinderamata memenuhi 2 kriteria yang diberikan dan layak untuk melayani wisatawan yang datang ke Desa Lekuk 50 Tumbi. 4. Desa Lekuk 50 Tumbi sebagai Desa Wisata Desa Lekuk 50 Tumbi memenuhi kriteria dari setiap komponen wisata yang dimiliki. Berikut adalah tabel hasil analisis Desa Lekuk 50 Tumbi sebagai desa wisata. Tabel 1 Kesimpulan Hasil Analisis Desa Lekuk 50 Tumbi sebagai Desa Wisata Komponen Desa Wisata Kriteria Eksisting Penilaian Daya Tarik Wisata a. Daya Tarik Alam b. Daya Tarik Buatan a. Objek wisata merupakan hasil gejala alam/hasil buatan manusia dan memiliki keunikan dan kekhasan ekosistem b. Dapat dinikmati oleh wisatawan c. Memiliki keterkaitan dengan komponen wisata Desa Lekuk 50 Tumbi memiliki daya tarik alam, daya tarik buatan dan aktivitas wisata yang banyak dan beragam. Daya tarik alam berupa bentang alam, hutan adat dan lima danau yang ada di kawasan Gunung Batuah. Daya tarik buatan berupa taman bernama Taman Puti Maryam, Masjid Kuno, Batu Meriam dan penampilan kesenian. Daya tarik wisata yang beragam di Desa Lekuk 50 Tumbi memenuhi krieria daya tarik wisata untuk desa wisata. Atraksi Wisata a. Atraksi yang dapat dilakukan oleh wisatawan b. Atraksi memiliki keterkaitan dengan komponen wisata (akomodasi, transportasi, pengelolaan, promosi serta pemasaran) Atraksi wisata yang dapat dilakukan wisatawan berupa bercocok tanam, kuliner, fotografi, trekking, bamboo rafting dan kegiatan kesenian. Setiap daya tarik yang ada dapat dinikmati pengunjung dan Atraksi wisata yang dapat dilakukan di Desa Lekuk 50 Tumbi memenuhi kriteriaKomponen Desa Wisata Kriteria Eksisting Penilaian c.Atraksi dapat membuat wisatawan menetap dalam waktu yang lama (setengah hari hingga berharihari) membuat pengunjung menetap di desa lebih lama, yaitu setengah hari sampai berhari-hari. atraksi wisata untuk desa wisata. Akomodasi dan Sarana Pendukung a. Homestay b. Fasilitas Makan dan Minum c. Toko Cinderamata Homestay: a. Berada di dalam desa b. Berupa bangunan rumah tinggal yang dihuni/tidak pemilik lokal. c. Menyewakan minimal dua unit kamar, kondisi bersih dan terawat d. Menyediakan fasilitas kamar mandi e. Menyediakan pelayanan konsumsi f. Menyediakan layananan transportasi Akomodasi di desa ini berupa homestay berjumlah lima unit. Setiap homestay memenuhi kriteria dari homestay untuk desa wisata dan dapat menjadi tempat wisatawan untuk beristirahat. Sarana pendukung yang ada di desa ini berupa fasilitas makan dan minum serta toko cinderamata. Sarana pendukung tersebut tersebar di beberapa tempat di dalam desa dan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan. Akomodasi dan sarana pendukung yang ada di Desa Lekuk 50 Tumbi memuhi krieria daya akomodasi dan sarana pendukung untuk desa wisata. Sarana Pendukung: a. Tersedianya fasilitas makan dan minum mudah dijangkau wisatawan b. Dapat memenuhi kebutuhan wisatawan Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2021 Berdasarkan tabel di atas, Desa Lekuk 50 Tumbi memiliki daya tarik wisata yang beragam mulai dari wisata alam, wisata buatan dan kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan terintegrasi dengan akomodasi sarana pendukung wisata dan peran penggiat wisata yang menyediakan aktivitas wisata yang dapat dilakukan wisatawan. Dengan banyaknya objek wisata yang beragam hingga pilihan penginapan dan atraksi wisata serta kegiatan yang disediakan penggiat wisata, Desa Lekuk 50 Tumbi memiliki kekuatan untuk menjadi desa wisata yang mampu menyediakan daya tarik dan fasilitas wisata yang terintegrasi satu sama lain yang merupakan unsur utama dari sebuah desa wisata. Untuk dapat menikmati seluruh daya tarik wisata, dibuat perjalanan wisata yang ditawarkan selama empat hari tiga malam dengan tujuan agar wisatawan benar-benar merasakan pengalaman menjadi bagian dari masyarakat Desa Lekuk 50 Tumbi KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Desa Lekuk 50 Tumbi memenuhi seluruh komponen desa wisata, yaitu daya tarik, akomodasi dan sarana pendukung wisata. Daya tarik wisata dapat dinikmati wisatawan yang ada yaitu berupa daya tarik alam, daya tarik buatan dan atraksi wisata, dilengkapi dengan akomodasi dan sarana pendukung wisata yang tersedia di Desa Lekuk 50 Tumbi. Daya tarik, akomodasi dan sarana pendukung desa wisata saling terintegrasi sehingga Desa Lekuk 50 Tumbi bisa menjadi desa wisata. 2. Rekomendasi Perlu dibuat perencanaan atau pengembangan daya tarik, atraksi dan sarana pendukung desa wisata, serta promosi dan pengemasan daya tarik wisata yang dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi Desa Lekuk 50 Tumbi sebagai desa wisata di Kabupaten Kerinci. DAFTAR PUSTAKA [1]Prasetyo, H. (2017). Arahan Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember). [2]Yoeti, A Oka. 1997. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung [3]Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata, 2018. Panduan Pengembangan Hometsay Desa Wisata untuk Masyarakat. Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. [4]Khotimah, K. J., Tou, H. J., & Hastini, L. Y. (2019). KAJIAN KESIAPAN MASYARAKAT PULAU PENYENGAT SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3). [5]Putri, V. S., Tou, H. J., & Nur, H. (2015). ARAHAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANORAMA BARU, KELURAHAN PUHUN PINTU KABUN, KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN, KOTA BUKITTINGGI. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3) [6]Windu, Nuryanti. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah Bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Downloads
Published
2021-08-26
Issue
Section
Articles