IDENTIFIKASI DAYA TARIK DESA SIBANGGOR JULU SEBAGAI WISATA PEDESAAN DI KABUPATEN MANDAILING NATAL

Authors

  • Hamidah Kurniasih
  • Harne Julianti Tou
  • Era Triana

Abstract

PENDAHULUAN Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah/tempat tertentu. Desa wisata dibedakan dengan wisata desa, dimana wisata desa adanya hanya kunjungan yang dilakukan kedaerah pedesaan, Namun wisatawan tidak menginap di desa tersebut. Masalah “menginap didesa” inilah yang dijadikan adanya perbedaan antara wisata desa dengan desa wisata, Menginap di desa menjadi suatu hal yang penting, karena sampai saat ini lama tinggal (length of stay) masih menjadi acuan untuk mengukur keberhasilan suatu objek wisata. Tujuan : Untuk mengetahui potensi daya tarik wisata Desa Sibanggor Julu METODE Metode penelitian adalah salah satu tahapan penelitian yang menguraikan alat apa dan prosedur gimana penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui survey, pengamatan dan studi dokumentasi. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis, cermat dan akurat mengenai kondisi data yang ada di kawasan objek wisata Desa Sibanggor Julu. Teknik wawancara yang digunakan yaitu purposive sampling, dimana penelitii menentukan terlebih dahulu narasumber wawancara. Dalam penelitian ini dilakukan tahap wawancara kepada stakeholder atau pihak-pihak (Kepala Desa dan Masyarakat Desa Sibanggor Julu). HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukannya analisis pada pengembangan wisata pedesaan yaitu Something to See, Something to Do, Something to Buy. Dapat ditemukan potensi dan masalah yang ada pada Desa Sibanggor Julu. Untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada table berikut ; Tabel 4.9 Analisis Potensi dan Masalah Daya Tarik Wisata Desa Elemen Daya tarik Potensi Masalah Daya tarik utama Desa Sibanggor Julu memiliki daya tarik wisata alam terdiri dari :  Sampuran (air panas)  Gunung Sorik Marapi Memilki Daya tarik yang khas dan Lingkungan alam yang asli (berkaitan dengan vegetasi ) Kurang pemeliharaan objek wisata seperti tidak adanya tempat peristirahatan dan petunjuk arah. Desa Sibanggor Julu memiliki daya tarik wisata budaya yang terdiri dari :  Gordang Sambilan Memilki daya tarik yang khas dan Tradisi budaya masyarakat yang khas Melestarian budaya daerah, karena kesenian tradisional tidak memilki kegiatan kebudayaan tetap. Sehingga pengujung tidak dapat mengetahui kapan waktu kunjungan pada saat adanya kegiatan kebudayaaan. Desa Sibanggor Julu memiliki daya tarik wisata Buatan/ khusus yang terdiri dari :  Rumah ijuk  Bagas Godang Memilki sejarah dan objek hasil buatan manusia. Kondisi Bagunan sebagian masyarakat sudah ada yang memilki atap seng. kondisi bangunan bagas godang sudah tidak terawat. Desa Sibanggor Julu memiliki Kegiatan wisata yang terdiri dari:  Mendaki Memilki kegiatan wisata yang khas dan Kegiatan berhubungan dengan masyarakat local. Tidak memilki kelompok wisata seperti pemandu wisata dan paket wisata Desa Sibanggor Julu Memilki Sesuatu yang dapat dibeli di wisata desa Sibanggor Julu yang merupakan daya tarik yaitu  Anyaman Tikar Hasil Kerajinan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun dan dapat dijadikan oleh oleh yang bersifat awet Anyaman tikar tidak selalu diproduksi oleh masyarakat karena permintaan pengujung yang kurang.Desa Sibanggor Julu Memilki Sesuatu yang dapat dibeli di wisata desa Sibanggor Julu yang merupakan daya tarik yaitu :  Alame Hasil Kerajinan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun dan dapat dijadikan oleh oleh yang bersifat awet Dodol mandailing tidak selalu diproduksi oleh msyarakat karena permintaan wisata yang kurang. Daya Tarik Penunjan g Desa Sibanggor Julu memiliki daya tarik wisata alam yang terdiri dari  Sawah dan Kebun Lingkungan alam yang asli (berkaitan dengan vegetasi ) Kurangnya menjaga kelestarian lingkungan .Seperti tetap mempertahankan tumbuhan tumbuhan yang ada. Desa Sibanggor Julu memiliki kegiatan wisata yang terdiri dari:  Befoto diobjek wisata Memilki kegiatan wisata yang khas Daya tarik masih belum di perhatikan dengan baik karena kurang nya partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan setiap objek wisata. Desa Sibanggor Julu memiliki kegiatan wisata yang terdiri dari  Marsialapar i ( Gotong Royong) Kegiatan berhubungan dengan masyarakat local. Dodol mandailing tidak selalu diproduksi oleh msyarakat karena permintaan wisata yang kurang. Desa Sibanggor Julu memilki daya tarik yang dapat dibeli terdiri dari :  Daun ubi tumbuk) Hasil Kerajinan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun Daun ubi tumbuk bersifat tidak awet dan kurangnya promosi kemedia social atau media cetaklainnya. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis wisata pedesaan memilki Daya Tarik yang sangat menarik dan kurang menarik, dan dapat disimpulkan bahwa Desa Sibanggor Julu memilki Daya tarik yang sangat menarik ( mendukung) terdiri dari beberapa Daya tarik yaitu Gunung Sorik Marapi, Sampuran ( air panas ), Gordang Sambilan ( alat tradisional ), Rumah Ijuk, Bagas Godang( balai pertemuan), Anyaman Tikar dan Alame ( dodol mandailing) Sedangkan untuk daya tarik yang kurang menarik ( mendukung ) terdiri dari sawah (kebun), berfoto, mendaki, Marsialapari ( gotong royong) dan Bulung Gadung na iduda ( ubi tumbuk) dan dapat disimpulkan bahwa Desa Sibanggor Julu memiliki daya tarik wisata sebagai Wisata Desa dengan potensi-potensi wisata yang sudah teridentifikasi. 2. Rekomendasi Ada beberapa hal yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini diantaranya perlunya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan potensi daya tarik wisata dan peran pemerintah dalam bentuk memberikan pikiran dan materi untuk meningkatkan potensi daya tari wisata Desa Sibanggor Julu. Seperti Pemerintah membuat pelatihan atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Berikut berupa tindak lanjut penelitian atau studi lanjutan, sehingga potensi daya tarik yang sudah teridentifikasi ini perlu dikembangkan dan dikemas Perencanaan Pengembangan Desa Sibanggor Julu menjadi Wisata Pedesaan di Kabupaten Mandailing Natal. Dengan dibuatnya strategi perencanaan pengembangan, diharapkan semua potensi daya tarik wisata yang ada di Desa Sibanggor Julu dapat di kembangkan secara berkelanjutan, serta menjadi alternatif pilihan berwisata yang ada di Kabupaten Mandailing Natal bagi wisatawan. DAFTAR PUSTAKA [1] Devy, Helln Angga & Soemanto, R.B. (2017) Pengembangan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar. Surakarta : Universitas Sebelas Maret [2] Dewi Winarni Susyanti (2013). Potensi Desa Melalui Pariwisata Pedesaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.vol 12 no 1 juni 2013:33-36 [3] Indarti, G., Triana, E., & Eriawan, T. (2019). IDENTIFIKASI DAYA TARIK WISATA NAGARI KOTO GADANG SEBAGAI WISATA PERDESAAN DI KABUPATEN AGAM. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 2(3). [4] Hadiwijoyo, S.S. (2012). Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu. [5] Rifki Muhamad Ramdan dan Ihkwana, Andri (2016). Analisa Kelayakan Pengembangan Wisata di Desa. Cimareme Kecamatan Banyuresmi Gar

Downloads

Published

2021-08-26