EVALUASI KAPASITAS BANGUNAN JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BATANG ASAI KABUPATEN SAROLANGUN (RUAS SALURAN PRIMER KIRI BBA 0 – 6 DAN SALURAN SEKUNDER BLR 1 – 3, BLRA 1, BPP 1 - 2)

Authors

  • Nipal Ardi Universitas Bung Hatta

Abstract

Irigasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi pada lahan pertanian. Hal ini bertujuan untuk memberikan aliran air dari sumber air yang ada ke sebidang tanah untuk kebutuhan tanaman pada petak sawah terpenuhi dan tercapai. Pengelolaan air irigasi yang baik dapat memenuhi kebutuhan air tanaman padi disawah . Air sangat diperlukan untuk keberlanjutan pertanian padi. Dengan demikian diperlukan bangunan pada jaringan irigasi yang mendukung untuk menghantarkan air untuk dapat mencukupi kebutuhan air padi di sawah. Dengan hal demikian, dilakukan analisa kapasitas bangunan eksisting pada jaringan irigasi Daerah Irigasi Batang Asai di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Analisa diawali dengan analisa hidrologi untuk neraca air dan kebutuhan air bersih di sawah (NFR/Netto Field Water Requirement) kebutuhan air disawah. Analisis curah hujan efektif digunakan Metode Basic Year sehingga diperoleh Re padi = 2,19 mm dan Re palawija= 3,22 mm, perhitungan ketersediaan air diperoleh data maksimum sebesar 10,76 m3 /det, dan NFR = 0,88 lt/dtk/ha. Seluruh bangunan pembawa eksisting pada jaringan irigasi dianalisa dari ruas primer BBA 0 – BBA 1 dengan tinggi muka air h = 1.36 m dan ruas sekunder tinggi muka air BLD 1 – BLD 2 sebesar 1,03 m. Dari analisa bangunan pada jaringan irigasi, maka dapat dinyatakan bahwa bentuk, ukuran dan debit tersedia dan dapat menyediakan kebutuhan air pada lokasi sawah.

Downloads

Published

2021-08-30