REKONSTRUKSI PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN SAWAHAN TIMUR KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG DENGAN PENERAPAN KONSEP HUNIAN BERKELANJUTAN

Authors

  • Jomi Yunaldi Putra Universitas Bung Hatta

Abstract

Ditengah keramaian kota yang padat memunculkan hunian-hunian baru yang tidak berada pada posisi yang legal dan menimbulkan permukiman baru yang disebut permukiman kumuh sebagai dampak urbanisasi. Kebutuhan hunian ditengah kota menjadi persoalan penting untuk kedepannya, dengan melihat prospek kedepan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mayoritas bukan merupakan penduduk asli dalam kata lain sebagai perantau, sehingga memunculkan hunian-hunian baru pada kawasan hijau rel kereta api Simpang Haru, Kelurahan Sawahan Timur, Kota Padang. Masyarakat yang tinggal merupakan penghuni sewa dengan kepemilikan tanah oleh PT KAI, melalui isu permukiman kumuh didapat bahwa akan adanya perencanaan rumah susun, dikarenakan adanya rencana pembangunan oleh PT KAI dan kemudian mengambil kembali tanah yang disewakan. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal dilokasi terpaksa harus pindah, tanpa ganti rugi. Untuk menjawab masalah kebutuhan hunian terhadap masyarakat yang terdampak membutuhkan hunian pada lokasi yang berbeda maka dilakukan rekonstruksi off site secara vertikal guna mencukupi kebutuhan hunian MBR.

Downloads

Published

2021-08-27