PENGARUH KAPUR DAN FLY ASH TERHADAP NILAI CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) LABORATORIUM TANAH LEMPUNG (STUDI KASUS : BUNGO TANJUNG – TELUK TAPANG KABUPATEN PASAMAN BARAT)

Authors

  • Indah Fitrawati Universitas Bung Hatta

Abstract

Kondisi tanah dasar pada proyek pembangunan Jalan di Bungo Tanjung – Teluk Tapang Kabupaten Pasaman Barat yang diklasifikasikan menurut USCS termasuk kelompok CH sedangkan berdasarkan AASHTO termasuk kelompok A-7-6. Guna memperbaiki tanah dasar untuk menaikkan daya dukung tanah perlu dilakukan stabilisasi dengan menggunakan bahan tambah (aditif) yaitu kapur dan fly ash dengan persentase masing-masing 5%, 10% dan 15%. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengujian sifat fisik dan sifat mekanik tanah lempung, dengan uji kepadatan dilakukan dengan metode standar proctor dan jangka waktu perendaman 4 harai atau 96 jam. Hasil penelitian pada tanah dasar menunjukkan nilai batas cair 52%, batas plastis 28,92%, indeks plastisitas 23,08% dan nilai CBR laboratorium didapatkan 4,5%. Pada penambahan kapur nilai indeks plastisitas mengalami penerunan sedangkan pada nilai CBR mengalami kenaikan pada persentase 15% denga nilai batas cair 46,2%, batas plastisitas 25,57%, indeks plastisitas 20,63% dengan nilai CBR laboratorium 65%. Sedangkan pada penambahan fly ash nilai indeks plastisitas mengalami penurunan dan nilai CBR mengalami naik turun, sehingga kadar optimum didapat pada persentase 10% dengan nilai batas cair 39,36%, batas plastisitas 24,51%, indeks plastisitas 14,85% dengan nilai CBR laboratorium yang diperoleh 15%.

Downloads

Published

2021-08-30