PENILAIAN ELEMEN PERANCANGAN KOTA SIAK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN WISATA

Authors

  • Mayang Wardhani Nasution Universitas Bung hatta
  • Tomi Eriawan Universitas Bung hatta
  • Era Triana Universitas Bung hatta

Abstract

PENDAHULUAN Pembangunan lingkungan fisik kota atau sebuah kawasan merupakan suatu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas lingkungan sehingga dapat meningkatkan kinerja kegiatan manusianya. Permasalahan seperti pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan jalur pedestrian, kurangnya nilai estetika pada pedestrian jalan, pengunjung meletakkan kendaraan tidak di tempat parkir dan perlunya menilai keberadaan elemen perancangan kota yang lain sehingga strategi keruangan yang sejalan dengan konsep perancangan kota dapat mendukung keberlangsungan pariwisata di Siak., Untuk itu perlu melihat dan menilai elemen perancangan kota Siak dari ketersediaan dan daya tarik nya sehingga memiliki elemenelemen ruang kota METODE Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan analisis kuantitatif yaitu pengolahan data dengan kaidah-kaidah matematik terhadap data angka atau numeric dengan menggunakan hitungan sederhana. Kemudian hasil perhitungan dideskripsikan untuk lebih menjelaskan objek penelitian atau hasil penelitian. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survey primer yaitu pengumpulan data yang langsung diambil ke lapangan atau wilayah studi, dengan cara wawancara, observasi lapangan, pengambilan foto atau dokumentasi dan survey sekuder yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui instansi terkait. Adapun Metode analisis data yaitu sebagai berikut: 1. Analisis Ketersediaan Elemen Perancangan Kota. 2. Analisis Daya Tarik Elemen Perancangan Kota. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Ketersediaan Elemen Perancangan Kota Terdapat 6 (enam) elemen perancangan kota yang mendukung kegiatan wisata antara lain : Ruang Terbuka Publik, Aktifitas Pendukung, Penadaan, Pedestrian Jalan, Preservasi, Sirkulasi dan Parkir. Setelah dilakukan analisis ketersediaan elemen perancangan kota berdasarkan standard dan teori terkait keberadaan dan fasilitas tersebut bahwa Ruang Terbuka Hijau, Pedestrian Jalan, Penanda, Sirkulasi dan Parkir sudah tersedia dan memiliki fasilitas yang lengkap sesuai dengan standar kelengkapan fasilitas elemen kota. Akifitas Pendukung di Kota Siak memiliki keragaman aktifitas dan berkaitan dengan ruang publik. Preservasi dilakukan pada bangunan-bangunan bersejarah sehingga mampu meningkatkan nilai lahan dan menjadikan Kota Siak menjadi wisata sejarah dan budaya.. 2. Analisis Daya Tarik Elemen Perancangan Kota Sebagai pendukung kegiatan wisata maka elemen perancangan kota yang ada haruslah memiliki daya tarik sehingga menjadi menarik, indah secara visual oleh wisatawan dan menjadi potensi wisata baru untuk suatu kawasan. Berikut adalah tabel jumlah pengunjung yang menilai tentang daya tarik elemen kota. Tabel 1. Presentase Daya Tarik Ketersediaan Elemen Perancangan Kota Elemen Kota Rank Jumlah Respon den (orang) Kriteria Daya Tarik RTH I 91 Tema/konsep, Kelengkapan Fasilitas, Vegetasi Penandaan II 84 Warrna,Simbol/logo ,Ukiran Aktifitas Pendukung III 82 Beragam,Berkaitan dengan fasilitas ruang publik Pedestrian IV 79 Warna lantai, Street furniture, Aktifitas pendukung, Pohon, Miniature Preservasi V 71 Tidak merubah bentuk asli bangunan, Meningkatkan nilai lahan Sirkulasi dan Parkir VI 58 Parkir yang lebar, Memiliki sisi jalan masuk dan keluar, Bentuk area parkir - RTH : 91% menyatakan Kota Siak Memiliki taman yang indah, memiliki daya tarik yang sebagai tempat istirahat, piknik dan rekreasi, adanya PKL yang menjual kuliner dan teduh - Penandaan : 84 % menyatakan memiliki petunjuk arah jalan keluar masuk ke kota siak, warna penanda yang sesuai dengan fungsinya serta mudah dibaca dan ukiran yang menarik - Aktifitas Pendukung : 82% menyatakan memiliki beragam aktifitas seperti pusat perbelanjaan oleh-oleh, event dan festival budaya tahunan, olahraga car free day, memiliki masjid dan toilet umum. - Pedestrian : 79% menyatakan Warna lantai yang menarik, adanya aktifitas car free night menjadi menarik perhatian, adanya miniature sebagai spot foto dan di tambah indahnya pohon di sekitar pedestrian - Preservasi : 71% menyatakan Siak cocok sebagai kota warisan dunia Bangunan bersejarah di siak memiliki daya tarik wisata untuk di kunjungi dan bisa menjadi identitas siak yang kuat dan cocok menjadi heritage city atau kota warisan dunia - Sirkulasi dan Parkir : 58% menyatakan kondisi jalan yang kurang baik, mudah menemukan tempat parkir tetapi tempat parkir gelap. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis mengenai penilaian elemen perancangan Kota Siak sebagai penunjang kegiatan wisata bahwa elemen-elemen kota sudah tersedia lengkap, ada dan beragam. Dan yang paling memiliki daya tarik paling tinggi menurut pengunjung adalah Ruang Terbuka Publik karena memenuhi kriteria sebagai daya tarik dari konsepnya yang ramah untuk keluarga dan kelengkapan fasilitas serta vegetasi karena itu pengunjung menilai Kota Siak Memiliki taman yang indah, memiliki daya tarik sebagai tempat istirahat, piknik dan rekreasi, adanya PKL yang menjual kuliner dan teduh. 2. Saran Pemerintah : Mengadakan aktivitas-aktivitas pendukung lainnya yang dilakukan pada tamantaman kota seperti penyediaan koneksi internet .dan menambahkan pencahayaan tempat parkir sehingga memudahkan pengunjung pada malam hari. Akademisi : Penelitian ini dapat dilanjutkan analisis lebih detail seperti tingkat kenyamanan jalan pedestrian atau penyediaan hutan kota dan taman kota sebagai ruang terbuka hijau publik menurut preferensi Masyarakat dan lainnya. DAFTAR PUSTAKA [1] Mylajingga, N., & Mauliani, L. (2019). KAJIAN ELEMEN PERANCANGAN OTA HAMID SHIRVANI. PURWARUPA Jurnal Arsitektur, 3(2), 123-130. [2] SE Menteri PUPR Nomor 02 Tahun 2018 tentang Perancanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki [3] Widiantara, G. A. B. (2021). Identifikasi Denpasar Sebagai Kota Wisata Budaya Ditinjau Dari Delapan Elemen Perancangan Kota. Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel, 4(2), 55-66. [4] Zahnd, M. (1999). Perancangan kota secara terpadu

Downloads

Published

2022-03-15