ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PENYEDIAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Abstract

PENDAHULUAN Dalam Hidup manusia tidak lepas dari dua peristiwa penting yaitu kelahiran dan kematian. Kelahiran akan menjadi masalah apabila daya reproduksi manusia tidak dapat dikendalikan sehingga reproduksinya menimbulkan pertambahan penduduk meningkat. Salah satu aspek atau hal yang akan meningkat ialah aspek pemakaman, permasalahan lahan pemakaman dalam kehidupan manusia menjadi salah satu masalah sosial dalam kehidupan bangsa Indonesia. Faktanya makam sebagai fasilitas umum cenderung terabaikan keberadaannya. Pemakam merupakan komponen utama dalam siklus kehidupan kota harus dipertahankan keberadaannya[4]. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya di Kecamatan Tungkal Ilir setiap tahunnya semakin meningkat. Pada tahun 2010 jumlah penduduk Tungkal Ilir sebesar 63.504 jiwa dan pada tahun 2020 jumlah penduduk Tungkal Ilir sebesar 73.897 jiwa, hal ini menandakan jumlah penduduk setiap tahunnya terus meningkat. Namun pemenuhan kebutuhan masyarakat masa kini, tidak dibarengi dengan kebutuhan masa depan. Hal ini dilihat dari meningkatnya jumlah populasi di Kecamatan Tungkal Ilir yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan menjadi kendala pokok, salah satunya dalam penyediaan lahan pemakaman bagi masyarakat di Kecamatan Tungkal Ilir. METODE Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengertian kuantitatif adalah Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan [4]. Pada studi ini pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui ketersediaan dan kebutuhan untuk lahan pemakaman umum serta untuk mengevaluasi lahan peruntukan pemakaman. Jenis bahan dan data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari hasil survey lapangan. Data sekunder didapatkan dari beberapa instansi terkait di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dan Software ArcGis 10.3. Dalam menganalisis kesesuaian lahan menggunakan peraturan pemerintah no 09 tahun 1987[2] dan perhitungan kebutuhan dan ketersediaannya berpedoman pada PERMEN PU No 05 tahun 2008[1]