ANALISA KEMAMPUAN JARINGAN UTAMA DAERAH IRIGASI BATANG SIANOK, KABUPATEN AGAM (SALURAN PRIMER BTS 00 – BTS 04, SALURAN SEKUNDER BTS 01 – BTS 07 KR)
Abstract
Daerah irigasi (D.I) Batang Sianok mempunyai luas areal 562,88 ha. Daerah Irigasi Batang Sianok merupakan dataran di kanan sungai Batang Sianok dengan topografi relatif menurun. Daerah Irigasi Batang Sianok berada di dua kecamatan yaitu kecamatan IV Koto dan Kecamatan Banuhampu serta lima Nagari yakni Nagari Sianok, Nagari Guguak Tabek Sarajo, Nagari Pakan Sinayan, Nagari Koto Gadang dan Nagari Koto Tuo. Pada prinsipnya irigasi adalah upaya manusia mengambil air dari sumber air, mengalirkan ke dalam saluran, membagikan ke petak sawah, memberikan air pada tanaman, dan membuang air ke jaringan pembuang. Hal ini bertujuan untuk memberikan aliran air dari sumber air yang ada ke sebidang tanah untuk kebutuhan tanaman pada petak sawah terpenuhi dan tercapai. Air sangat diperlukan untuk keberlanjutan tanaman padi. Dengan hal demikian, dilakukan analisa kapasitas bangunan eksisting pada jaringan irigasi daerah irigasi Batang Sianok, Kabupaten Agam. Analisa diawali dengan analisa hidrologi untuk neraca air dan kebutuhan air bersih di sawah (NFR/ Netto Field Water Requirement) kebutuhan air disawah. Analisis curah hujan efektif digunakan metode basic year sehingga diperoleh Re padi = 5,97 mm dan Re palawija= 7,47 mm, dan NFR = 0,76 Lt/dtk/ha. Seluruh bangunan pembawa eksisting pada jaringan irigasi dianalisa dari ruas primer BTS 00 – BTS 04 dengan tinggi muka air h = 0,85 m dan ruas sekunder tinggi muka air BTS 01 – BTS 07 Kr sebesar h = 0,29 m. Dari analisa bangunan pada jaringan irigasi, maka dapat dinyatakan bahwa bentuk, ukuran dan debit tersedia dan dapat menyediakan kebutuhan air pada lokasi sawah. Kata Kunci : Irigasi, Kebutuhan, NFR , Muka AirDownloads
Published
2022-03-17
Issue
Section
Articles