IDENTIFIKASI DAYA DUKUNG TANAH DENGAN PENGUJIAN TRIAXIAL UNCONSOLIDATED UNDRAINED DAN DIRECT SHEAR DAN DAYA DUKUNG PONDASI PADA PROYEK REHABILITASI BERAT PLATFORM 01 dan 02 DERMAGA BEKAS DON KODJA BAHARI (DKB) PELABUHAN TELUK BAYUR

Authors

  • Yusuf Imaddifa Universitas Bung Hatta

Abstract

Pembangunan fisik pelabuhan Teluk Bayur dimulai pada akhir abad ke XIX (tahun 1888-1893) yang dipercayakan pada Ir. J. P. Y Zerman. Begitu proyek itu terlaksana, pelabuhan diberinama “EMMA HAVEN”. Dari segi posisi, pelabuhan yang memiliki luas perairan sekitar 6.470 Ha, 434 Ha daratan, 30.89 Ha kolam pelabuhan dengan kedalam antara 9-11 M LWS yang letaknya cukup strategis. Sebab secara geografis pelabuhan Teluk Bayur termasuk pelabuhan samudera dipantai barat Sumatera pada kedudukan 01-00-94 S, 100-21-00 T. Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan atau melawan penurunan akibat pembebanan yaitu tahanan geser yang disebarkan oleh tanah disepanjang bidang-bidang gesernya. Tanah berfungsi juga sebagai pendukung pondasi daripada sebuah ataupun banyak konstruksi bangunan. Maka, diperlukan tanah dengan kondisi kuat menahan beban diatasnya dan menyebarkan beban tersebut secara merata agar konstruksi bangunan yang ditopang dapat berfungsi dengan semaksimal mungkin. Salah satu parameter dari daya dukung tanah yaitu kohesi dan sudut geser tanah. Cara untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser tanah adalah dengan melakukan pengujian di laboratorium yaitu uji triaxial dan uji direct shear. Uji triaxial yang digunakan yaitu Triaxial Unconsolidated Undrainase (tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase). Kata Kunci : Dermaga, Pondasi, Tanah

Downloads

Published

2022-03-17