PENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL BATU APUNG DAN LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Authors

  • Fadlil Amin Arizal Universitas Bung Hatta

Abstract

Meningkatnya limbah plastik dari tahun ke tahun mengakibatkan pemanfaatan limbah plastik menjadi material berdayaguna penting untuk dilakukan. Plastik PET biasanya ditemukan pada botol plastik minuman kemasan. Untuk mengurangi sampah plastik PET telah dilakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan cara menggunakan limbah plastik PET sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada campuran beton. Batu apung merupakan batuan yang memiliki berat jenis yang ringan. Karena memiliki berat jenis yang ringan maka salah satu pemanfaatan dari batu apung dapat dijadikan sebagai pengganti sebagian agregat kasar. Pada penelitian ini selain untuk mengurangi sampah plastik dan memanfaatkan batu apung, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui campuran yang mendekati kuat tekan rencana 25 MPa. Campuran beton menggunakan proporsi 0%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 5% sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada campuran beton normal. Benda uji yang digunakan berupa silinder beton ukuran 15 cm x 30 cm. Sampel yang diuji berumur 7, 14, dan 28 hari. Dari hasil penelitian kuat tekan tertinggi terdapat pada beton dengan campuran 0% umur 28 hari dengan kuat tekan estimasi rata-rata mencapai 27,18 MPa. Untuk kuat tekan beton campuran yang memenuhi nilai kuat tekan rencana terdapat pada beton dengan campuran 1,5% batu apung dengan kuat tekan estimasi rata-rata mencapai 25,26 MPa. Kata kunci : Limbah Plastik PET, Batu Apung, Kuat Tekan, Beton campuran

Downloads

Published

2022-03-17