ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN AGREGAT KASAR BATUAN GAMPING DENGAN AGREGAT KASAR BATUAN PADANG SAWAH PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Authors

  • Adam Priadi Bangun Universitas Bung Hatta

Abstract

Pengambilan material agregat kasar dilakukan di dua daerah Sumatera Barat, yaitu di daerah Pasaman Timur dan di daerah Kabupaten Solok khususnya daerah Lembah Gumanti Desa Air Dingin. Untuk agregat kasar dari Pasaman Timur yang biasanya disebut dengan batu Padang sawah ditemui oleh CV Abib Perkasa, Batu Padang sawah ini berasal dari sungai didaerah tersebut merupakan batuan yang kesemuannya berbentuk padat dan mempunyai kekerasan yang tinggi, sedangkan batu gamping yang berasal dari Kabupaten Solok merupakan batuan yang berasal dari pegunungan yang kesemuannya berbentuk padat dan mempunyai kekerasan yang cukup tinggi karena adanya mengandung senyawa SiO2 sebesar 61,101%, Al2O3 sebesar 18,623%, Fe2O3 sebesar 8,845% dan CaO sebesar 8,649%, Pada batu gamping ini mempunyai permukaan yang lebih kasar sehingga daya ikat dengan semen akan lebih kuat atau lebih solid dan akan menambah kuat tekan pada beton. Untuk pengujian material dasar pembentuk beton, pembuatan benda uji, serta pengujian kuat tekan beton dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Beton Statika pasar using Sumatra Barat. Dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu pengujian pendahuluan dan pengujian lanjutan. Pengujian pendahuluan merupakan pengujian yang dilakukan untuk memeriksa sifat dan karakteristik material dasar pembentuk beton dengan meliputi pengujian untuk agregat halus (pasir), agregat kasar (split) dan lainnya. Selanjutnya, data-data tersebut digunakan dalam perhitungan campuran beton (mix design) dengan kuat tekan beton mencapai Fc 35. Sedangkan pengujian lanjutan adalah pengujian berupa pemeriksaan kuat tekan karakteristik beton berdasarkaan benda uji yang telah dibuat. Hasil kuat tekan yang telah dilakukan, maka beton dengan campuran agregat kasar Batu Gamping dan Padang Sawah memeuhi fc 35 Mpa. Nilai kuat tekan pada beton dengan campuran agregat kasar Batu Gampng memiliki kuat tekan rata – rata 7 hari yaitu 26,515 Mpa, kuat tekan rata – rata 14 hari 32,576 Mpa, kuat tekan rata - rata 28 hari 38,542 Mpa. Dari penelitian ini penulis juga dapat menyimpulkan bahwa, nilai kuat tekan maksimum didapatkan pada beton dengan campuran agregat kasar batu gamping Dengan melihat karakteristik fisik beton yang diuji dengan menggunakan agregat batuan bukit (Gamping) dapat disimpulkan agregat batuan bukit dapat digunakan sebagai pencampuran beton. Kata Kunci: Batu Gamping, Kuat Tekan, Beton

Downloads

Published

2022-08-19