PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU DAN SAMBUNGAN JALAN TOL TRANS SUMATERA (RUAS PEKANBARU-PADANG SEKSI PEKANBARU-BANGKINANG STA 00+000 – 40+000)
Abstract
Jalan tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan salah satu bagian dari jalan alternatif yang dibangun untuk menghubungkan Pulau Sumatera. Jalan ini dibangun agar dapat memperlancar distribusi barang dan jasa melalui jalur darat, terutama meningkatnya perekonomian pada daerah yang dilalui. Pembangunan jalan tol ini menggunakan tipe perkerasan kaku (rigid pavement), dimana pada perkerasan kaku memiliki besi yang digunakan sebagai sambungan agar mengendalikan retak pada alur yang direncanakan. Perencanaan tebal perkerasan kaku pada jalan tol Pekanbaru-Bangkinang menggunakan metode terbaru dari metode perkerasan jalan, yaitu menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Perencanaan ini dilakukan agar tebal perkerasan yang didapatkan sesuai dengan tingkat pelayanan jalan yang akan dilalui oleh kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. Hasil yang diperoleh dari struktur perkerasan jalan berdasarkan perhitungan lalu lintas harian rata-rata adalah tebal pelat beton setebal 275 mm, tebal lapisan Lean Mix Concrete (LMC) 100 mm. Sedangkan untuk pondasi bawah menggunakan lapis pondasi agregat kelas A dengan tebal 150 mm. Perencanaan perkerasan jalan ini menggunakan sambungan memanjang dan sambungan melintang, sambungan memanjang menggunakan besi tie bar diameter 19 mm berjarak 550 mm dengan panjang besi 800 mm. Sambungan melintang menggunakan besi polos dowel diameter 32 mm berjarak 400 mm dan panjang besi 450 mm. Kata Kunci : Perkerasan Kaku, Jalan, Perkerasan JalanDownloads
Published
2022-08-19
Issue
Section
Articles