PERENCANAAN BENDUNG DEARAH IRIGASI BATANG KALU KECAMATAN V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT
Abstract
Bendung adalah suatu bangunan air dengan kelengkapan yang dibangun melintang sungai yang sengaja dibuat untuk meninggikan taraf muka air sehingga dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke tempat yang membutuhkan. Sumatera Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia dengan Padang sebagai ibu kotanya, dengan wilayah seluas 42.012,89 km2 dengan jumlah penduduknya sebanyak 5.534.472 jiwa. Secara umum masyarakat Provinsi Sumatera Barat di daerah pedesaan yang perekonomiannya lebih dititik beratkan pada sektor pertanian khususnya menggarap lahan persawahan. Dalam rangka pengelolaan sawah perlu dibangun sistem irigasi agar para petani dapat mengolah lahan persawahan dengan lebih optimal. Salah satu usaha untuk membuat sistem pertanian yang stabil adalah membangun bendung. Berdasarkan situasi tersebut maka direncanakan untuk pembangunan bendung. Dalam perencanaan ini menggunakan mercu tipe bulat dan kolam olak tipe bak tenggelam. Berdasarkan perhitungan analisa hidrologi dan perencanaan hidrolis bendung, menggunakan data curah hujan 15 tahun dengan periode ulang 100 tahun. Luas catchment area 2 km2. Debit banjir Q100 = 60,96 m3/dt. Dimensi lebar bendung 10,8 m dengan tinggi mercu 1,65 m. Dan luas sawah yang akan diairi 73,55 Ha. Stabilitas bendung dalam keadaan air normal didapat angka keamanan terhadap guling 9,20 dan geser 2,44. Pada saat air keadaan banjir didapat angka keamanan terhadap guling 1,75 dan geser 2,13. Dari hasil perhitungan tersebut bendung dinyatakan stabil. Kata Kunci: Groundsill, Debit Banjir, Curah Hujan, StabilitasDownloads
Published
2022-08-19
Issue
Section
Articles